
Melemah di Kurs Acuan, Rupiah Masih Menguat di Pasar Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 April 2018 10:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan bergerak melemah. Hal sebaliknya terjadi di pasar spot, di mana rupiah justru menguat terhadap greenback.
Pada Selasa (17/4/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 13.770. Rupiah melemah tipis 0,03%.
Namun di pasar spot, rupiah masih melanjutkan penguatan. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 13.772. Rupiah masih menguat 0,01%. Posisi terlemah rupiah di pasar spot ada di Rp 13.773/US$, sementara terkuatnya di Rp 13.760/US$.
Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Mengutip Reuters, rupiah kemungkinan bisa menguat hingga ke kisaran Rp 13.750/US$. Bahkan level support rupiah bisa ke Rp 13.740/US$ seperti pada akhir pekan kemarin.
Penguatan rupiah didukung oleh tingginya minat investor terhadap aset-aset di Indonesia. Pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,06%. Hingga pukul 09:15 WIB, IHSG masih menguat 0,15%.
Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional periode Maret 2018. Secara mengejutkan, neraca perdagangan mencatatkan surplus senilai US$ 1,09 miliar.
Sepanjang bulan lalu, ekspor tercatat tumbuh sebesar 6,14% year-on-year (YoY), jauh lebih tinggi dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni pertumbuhan sebesar 0,8% YoY. Sementara itu, impor tercatat hanya tumbuh sebesar 9,07% YoY, lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar yang sebesar 11,6% YoY.
Surplus pada bulan Maret lantas mengakhiri rentetan defisit yang sudah terjadi sepanjang tiga bulan sebelumnya. Dalam kondisi rupiah yang masih berada dalam tekanan, surplus neraca perdagangan menjadi kejutan yang dinantikan oleh investor. Pasalnya, surplus neraca perdagangan dapat mengurangi tekanan terhadap rupiah akibat adanya aliran devisa yang masuk ke dalam negeri.
Sementara mata uang regional bergerak variatif cenderung menguat terhadap dolar AS. Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia di hadapan greenback:
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Selasa (17/4/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 13.770. Rupiah melemah tipis 0,03%.
Namun di pasar spot, rupiah masih melanjutkan penguatan. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 13.772. Rupiah masih menguat 0,01%. Posisi terlemah rupiah di pasar spot ada di Rp 13.773/US$, sementara terkuatnya di Rp 13.760/US$.
Penguatan rupiah didukung oleh tingginya minat investor terhadap aset-aset di Indonesia. Pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,06%. Hingga pukul 09:15 WIB, IHSG masih menguat 0,15%.
Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional periode Maret 2018. Secara mengejutkan, neraca perdagangan mencatatkan surplus senilai US$ 1,09 miliar.
Sepanjang bulan lalu, ekspor tercatat tumbuh sebesar 6,14% year-on-year (YoY), jauh lebih tinggi dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni pertumbuhan sebesar 0,8% YoY. Sementara itu, impor tercatat hanya tumbuh sebesar 9,07% YoY, lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar yang sebesar 11,6% YoY.
Surplus pada bulan Maret lantas mengakhiri rentetan defisit yang sudah terjadi sepanjang tiga bulan sebelumnya. Dalam kondisi rupiah yang masih berada dalam tekanan, surplus neraca perdagangan menjadi kejutan yang dinantikan oleh investor. Pasalnya, surplus neraca perdagangan dapat mengurangi tekanan terhadap rupiah akibat adanya aliran devisa yang masuk ke dalam negeri.
Sementara mata uang regional bergerak variatif cenderung menguat terhadap dolar AS. Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia di hadapan greenback:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 107,00 | +0,09 |
Yuan China | 6,28 | -0,01 |
Won Korsel | 1.069,40 | +0,43 |
Dolar Taiwan | 29,39 | +0,10 |
Rupee India | 65,49 | 0,00 |
Dolar Singapura | 1,31 | +0,05 |
Ringgit Malaysia | 3,89 | -0,04 |
Peso Filipina | 52,08 | -0,02 |
Baht Thailand | 31,16 | +0,06 |
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular