Bursa Saham Asia Ditutup Bervariasi Jelang Akhir Pekan

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
13 April 2018 19:37
Penurunan eskalasi konflik Suriah, mengembalikan optimisme investor dalam menyikapi pasar saham.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia ditutup variatif, setelah isu konflik di Suriah reda melalui klarifikasi Presiden Donald Trump di akun twitternya. Penurunan eskalasi konflik Suriah, mengembalikan optimisme investor dalam menyikapi pasar saham.

Indeks saham Jepang, Nikkei 225 naik 0,55% ke level 21. 778,84. Indeks Topix menguat 0,63% didukung oleh penguatan sektor keuangan dan sumber daya. Indeks saham Hong Kong, Hang Seng terkoreksi 0,07% ke level 30.808, 38. Indeks Shanghai, SSE Composite terkoreksi 0,65% ke level 3.159, 39. Indeks Shenzen, terkoreksi 0,39% ke level 501,90.

Koreksi dipicu pengamatan investor, dalam mencermati data ekspor di China. Menurut data bulan Maret, eskpor China turun 2,7% sedangkan nilai impor naik 14,4%, Dikutip dari Reuters, data menunjukan bahwa perdagangan mengalami defisit senilai US$ 4,98 miliar.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,51% ke level 2.455,70, disokomng penguatan di sektor kosmetika dengan saham Amorepacific naik 3,55%, sementara sektor teknologi ditutup variatif. Indeks saham Singapura, STI naik 0,94% ke level 3.501,30.

Secara keseluruhan, keadaan pasar yang mulai stabil setelah de-eskalasi konflik di Suriah, telah mengembalikan kepercayaan investor. Pernyataan Presiden Donald Trump dalam twitternya, membawa perubahan positif terhadap gejolak konflik Suriah yang sempat memanas.
(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular