Dibantu Kenaikan Rating, Rupiah Menguat di Kurs Acuan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 April 2018 10:11
Kenaikan peringkat (rating) surat utang Indonesia memberi dorongan signifikan terhadap rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan bergerak menguat. Kenaikan peringkat (rating) surat utang Indonesia memberi dorongan signifikan terhadap rupiah. 

Pada Jumat (13/4/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan posisi Rp 13.753. Menguat 0,07% dibandingkan posisi hari sebelumnya. 

Sementara di pasar spot, US$1 pada pukul 10:00 WIB dibanderol Rp 13.753, sama dengan Jisdor. Posisi terkuat rupiah berada di Rp 13.738/US$ dan terlemahnya di Rp 13.758/US$.  

Rupiah berpotensi bergerak menguat sepanjang hari ini. Kenaikan rating Indonesia oleh Moody's menjadi bahan bakar utama penguatan rupiah. 

Mengutip Reuters, hari ini rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 13.750-13.770/US$. Sementara di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) Singapura, rupiah diperdagangkan di Rp 13.765-13.775. 

Rupiah menjadi sedikit dari mata uang Asia yang menguat saat ini. Kebanyakan mata uang Benua Kuning bergerak melemah di hadapan greenback.
 
Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang107.43-0,10
Yuan China6,29+0,02
Won Korsel1.069,20+0,03
Dolar Taiwan29,31-0,17
Rupee India65,250,00
Dolar Singapura1.31-0,02
Ringgit Malaysia3.88-0,10
Peso Filipina52,05-0,04
 
Kenaikan rating Moody's benar-benar menjadi kunci penguatan rupiah. Pasalnya, agak sulit melawan dolar AS dalam situasi sekarang. 

Dollar Index, yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama, menguat sejak kemarin. Saat ini, indeks tersebut masih menguat 0,03%. 

DIbantu Kenaikan Rating, Rupiah Menguat di Kurs AcuanReuters
Dolar AS mendapat momentum penguatan dari meredanya sentimen geopolitik Timur Tengah. Untuk saat ini, belum ada tanda-tanda gesekan di Suriah akan meningkat menjadi konflik bersenjata. 

Presiden AS Donald Trump menyatakan waktu serangan militer ke Suriah belum dapat dipastikan. Bahkan dia membuka kemungkinan untuk tidak melakukan operasi bersenjata.  

"Tidak pernah mengatakan kapan serangan ke Suriah akan dilakukan. Bisa saja dalam waktu sangat dekat atau tidak. Apapun itu, AS di bawah pemerintahan saya, telah melakukan pekerjaan hebat dalam membersihkan wilayah ISIS. Di mana ucapan 'terima kasih Amerika?'" cuit Trump di akun Twitter-nya.
 

Trump mengadakan pertemuan dengan tim pertahanan dan keamanan kemarin. Menurut Gedung Putih, pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan mengenai Suriah. 

"Belum ada keputusan final. Kami akan melakukan penilaian dan berdiskusi dengan para sekutu," sebut pernyataan resmi Gedung Putih.  

Penurunan tensi di Suriah membuat investor lega dan kembali berani mengambil risiko. Investor mulai meninggalkan aset-aset aman (safe haven). Wall Street menguat cukup signifikan dan dolar AS pun terapresiasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular