Wrap Up

Xi Jinping dan Trump "Berdamai", Bursa Asia Dibuka Hijau

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
11 April 2018 08:54
Pidato Presiden China Xi Jinping meredakan kecemasan investor akan terjadinya perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan pagi ini mayoritas dibuka menguat tipis setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Pidato Presiden China Xi Jinping meredakan kecemasan investor akan terjadinya perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,1% atau 22,06 poin menjadi 21.816,38. Indeks ASX 200 di Australia diperdagangkan menguat tipis 0,05% ke 5.862,5 sementara Kospi di Korea Selatan juga naik 0,11% menjadi 2.453,36 di sesi awal perdagangan pagi ini.

Menyusul kemudian indeks Strait Times di Singapura dibuka menguat 0,34% ke level 3.478,03 poin. Indeks Hang Seng naik 0,11% ke 30.761,23 dan Shanghai Composite Index naik 0,22% ke 3.197,37.

Redannya perang dagang, membawa bursa Asia menuju zona hijau melalui pernyataan Xi Jinping dalam pidatonnya. Presiden seumur hidup China tersebut, dalam Boao Forum mengatakan akan mengambil langkah untuk memperluas akses pasar untuk investor asing, meningkatkan batas kepemilikan asing dalam perusahaan kendaraan dalam negeri, dan melakukan hal lebih untuk melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan asing.

Hal tersebut, mendukung reli beberapa bursa saham termasuk bursa Wall Street dengan indeks Dow Jones ke level 400 poin, namun kenaikan tersebut gagal ditransmisikan ke dalam bursa Asia sehingga pasar dibuka variatif pada perdagangan pagi ini.

Dini hari tadi, Wall Street ikut menguat signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,79%, S&P 500 menguat 1,67%, dan Nasdaq bertambah 2,07%. 

Kekhawatiran terhadap perang dagang sudah mulai terhapus dari benak investor. Sampai ada perkembangan baru, sepertinya isu ini tidak lagi membebani pasar. 


(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular