Indeks Shanghai Dibuka Naik 0,19%, Hang Seng Terkoreksi 0,08%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 April 2018 08:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19% ke level 3.144,26 poin, sementara indeks Hang Seng melemah tipis 0,08% menjadi 30.205,09.
Sebanyak 4 dari 5 saham yang menjadi bagian dari indeks Shanghai kompak menghijau, dipimpin oleh sektor industri yang menguat sebesar 0,25%. Dari indeks Hang Seng, pelemahan terbesar disumbang oleh saham CK Asset Holdings Ltd yang melemah sebesar 1,37% menjadi HK$ 65/saham. Perusahaan ini bergerak data bidang real estate.
Investor menantikan rilis data penyaluran kredit baru bulan Maret oleh the People's Bank of China (PBoC) selaku bank sentral China. Data ini rencananya akan diumumkan antara 10-15 April mendatang.
Dari Hong Kong, kemarin sore cadangan devisa per akhir Maret diumumkan di level US$ 440,3 miliar, turun dari posisi akhir Februari yang sebesar US$ 443,5 miliar.
Kemudian, pelaku pasar juga menantikan Presiden China Xi Jinping dalam Baoao Forum. Sebagai seorang pimpinan negara yang terus 'diserang' secara bertubi-tubi oleh Amerika Serikat (AS), Xi Jinping dapat dikatakan sangat pendiam. Berbeda dengan Trump yang banyak sekali memberikan pernyataan terkait hubungan dagang kedua negara yang kian memanas, Xi nampak lebih menyerahkan hal ini kepada para pembantunya.
Lantas, Baoao Forum menjadi kesempatan pertama bagi Xi untuk mengeluarkan isi pikirannya terkait isu perang dagang antar dua raksasa ekonmi dunia tersebut.
(hps) Next Article Nikkei Anjlok 1% Lebih, Bursa Asia-Pasifik Lainnya Menguat!
Sebanyak 4 dari 5 saham yang menjadi bagian dari indeks Shanghai kompak menghijau, dipimpin oleh sektor industri yang menguat sebesar 0,25%. Dari indeks Hang Seng, pelemahan terbesar disumbang oleh saham CK Asset Holdings Ltd yang melemah sebesar 1,37% menjadi HK$ 65/saham. Perusahaan ini bergerak data bidang real estate.
Investor menantikan rilis data penyaluran kredit baru bulan Maret oleh the People's Bank of China (PBoC) selaku bank sentral China. Data ini rencananya akan diumumkan antara 10-15 April mendatang.
Kemudian, pelaku pasar juga menantikan Presiden China Xi Jinping dalam Baoao Forum. Sebagai seorang pimpinan negara yang terus 'diserang' secara bertubi-tubi oleh Amerika Serikat (AS), Xi Jinping dapat dikatakan sangat pendiam. Berbeda dengan Trump yang banyak sekali memberikan pernyataan terkait hubungan dagang kedua negara yang kian memanas, Xi nampak lebih menyerahkan hal ini kepada para pembantunya.
Lantas, Baoao Forum menjadi kesempatan pertama bagi Xi untuk mengeluarkan isi pikirannya terkait isu perang dagang antar dua raksasa ekonmi dunia tersebut.
(hps) Next Article Nikkei Anjlok 1% Lebih, Bursa Asia-Pasifik Lainnya Menguat!
Most Popular