Perang Dagang Reda, Bursa Asia Tunggu Pidato Xi Jinping

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham utama Asia Pasific pada perdagangan pagi dibuka melemah. Investor tampaknya akan mengambil posisi setelah Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato dalam forum bisnis Asia di Baoao, China, hari ini.

Seperti dilansir dari AFP pada perdagangan pagi ini, indeks acuan Nikkei 225 dibuka terkoreksi 0,42% menjadi 21.586,20. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,23% di 5.795,6 di sesi awal perdagangan, menurut data CNBC International.

Indeks Kospi di Korea Selatan juga memerah dengan mencatatkan penurunan sebesar 0,51% ke 2.431,53. Demikian pula indeks Strait Times dibuka melemah 0,32% ke level 3.438,75 poin dan indeks Hang Seng dibuka koreksi 0,1% dan indeks Shanghai Composite 0,2%.

Sentimen perang dagang, yang sempat menguat turut mengerek bursa saham Asia menuju penguatan pada perdagangan Senin (9/4/2018). Ekslakasi konflik antar dua adidaya ekonomi, akan menjadi fokus investor pada minggu ini dalam menyikapi arah kebijakan perang dagang.

Secara umum, kecemasan perang dagang perlahan berkurang dibandingkan perdagangan pekan lalu. Pelaku pasar akan memperhatikan pernyataan Presiden Jinping yang akan berpidato di acara Baoao Forum hari Selasa setelah Presiden As Donald Trump berkicau hari Minggu lalu bahwa China akan menarik halangan perdagangannya.

Dari Wall Street, tiga indeks utama mencatatkan kenaikan meski tidak sebesar akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average naik 0,19%, S&P 500 menguat 0,33%, dan Nasdaq bertambah 0,51%. 

Lawrence  'Larry' Kudlow lagi-lagi memainkan peran penting. Sang Penasihat Ekonomi Gedung Putih ini mengatakan Presiden AS Donald Trump membuka opsi untuk membentuk koalisi internasional dalam rangka mengatasi masalah perdagangan dengan China. 


(hps) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah