Rupiah Melemah, Bank Jual Dolar AS Nyaris Rp 14.000

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 April 2018 08:57
Naiknya yield US Treasury Bonds kemungkinan mendorong arus modal menuju Negeri Paman Sam.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan pagi ini dibuka melemah. Naiknya imbal hasil (yield) US Treasury Bonds kemungkinan mendorong arus modal menuju Negeri Paman Sam. 

Pada Jumat (6/3/2018), US$ 1 dibuka pada posisi Rp 13.760. Rupiah melemah 0,05% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. 

Investor Pulang Kampung ke AS, Rupiah Melemah 0,05%Reuters
Sentimen penguatan dolar AS datang dari perkembangan yield obligasi negara AS. Kemarin, yield instrumen tersebut naik ke 2,83% dari hari sebelumnya 2,79%. 

Bila yield obligasi AS masih naik, maka instrumen ini menjadi menarik hati investor dan bisa memicu perpindahan dana ke Negeri Paman Sam. Apalagi yield obligasi pemerintah Indonesia masih dalam tren turun sehingga selisih (spread) antara dua instrumen ini semakin menyempit.
 

Situasi tersebut membuat posisi rupiah tertekan karena dolar AS yang pulang kampung. Di sisi lain mayoritas mata uang kawasan asia lain juga bergerak melemah merespon situasi ini. 

Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia di hadapan greenback:

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang107,09+0,26
Yuan China6,30-0,26
Won Korsel1,063.40-0,17
Dolar Taiwan29,23+0,03
Rupee India64,88+0,25
Dolar Singapura1.31-0,02
Ringgit Malaysia3.86-0,05
Bath Thailand31,26-0,06
Peso Filipina52,07-0,12
  
Berikut perkembangan kurs dolar AS di beberapa bank pada pukul 08:30 WIB: 

BankKurs BeliKurs Jual
Bank MandiriRp 13.587,00Rp 13.838,00
Bank BNIRp 13.615,00Rp 13.915,00
Bank BRIRp 13.720,00Rp 13.810,00
Bank BCARp 13.625,00Rp 13.925,00
Bank BTNRp 13.448,00Rp 13.621,00
   
TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular