
Perang Dagang Reda, Bursa Asia Kompak Ditutup Menguat
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
05 April 2018 19:21

Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa saham Asia ditutup menguat pada hari Kamis (5/4/2018) setelah sehari sebelumnya ditutup terkoreksi. Penguatan ini berasal dari sentimen penguatan di Wall Street setelah investor menyadari ke khawatiran mereka tentang perang dagang berlebihan.
Bursa Tokyo memimpin penguatan bursa regional dimana indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,5% karena sentimen positif dari penguatan dolar terhadap yen yang membuat mata uang jepang ini melemah.
Pada perdagangan hari ini Dolar menguat dari 106,82 yen/dolar menjadi 106,90 yen/dolar. Pada bursa Tokyo saham dari Sony dan Toyota menjadi pendorong penguatan bursa.
Bursa Korea Selatan menguat 1,4% dan bursa saham Sidney, Australia menguat 0,4%. Bursa Hong Kong dan Bursa Shanghai tak ada aktivitas karena libur.
Sebelumnya, investor cemas, dalam mengamati perang dagang dan aksi yang akan dilancarkan oleh China dan AS. Di mana sebagian investor mengkahawatirkan hal tersebut justru memperparah konflik antara dua adidaya ekonomi tersebut.
Analis mengatakan latalis perubahan haluan ini berasal dari komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang menyatakan tarif impor barang China merupakan taktik negosiasi AS untuk memenangkan konsesi dengan China.
"Saya memahami kecemasan pasar saham. Di akhir seluruh proses ini, ujung pelangi, ada pot emas," ujar Kudlow kepada Fox Business.
Analis Yoshihiro Ito dari Okasan Online Security menyatakan sentimen bullish (menguat) telah meningkat ketika perang dagang antara AS dan China memasuki fase kesepahaman. Meredanya ketegangan ini membuat harga minyak dunia meningkat.
Bursa Eropa dibuka menguat pada awal perdagangan dengan indeks London FTSE 100 1,4%, Indeks Jerman, Frankfurt DAX 30 menguat 1,6% dan indeks Paris, CAC 40 memimpin 1,5%
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Bursa Tokyo memimpin penguatan bursa regional dimana indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,5% karena sentimen positif dari penguatan dolar terhadap yen yang membuat mata uang jepang ini melemah.
Pada perdagangan hari ini Dolar menguat dari 106,82 yen/dolar menjadi 106,90 yen/dolar. Pada bursa Tokyo saham dari Sony dan Toyota menjadi pendorong penguatan bursa.
Sebelumnya, investor cemas, dalam mengamati perang dagang dan aksi yang akan dilancarkan oleh China dan AS. Di mana sebagian investor mengkahawatirkan hal tersebut justru memperparah konflik antara dua adidaya ekonomi tersebut.
Analis mengatakan latalis perubahan haluan ini berasal dari komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang menyatakan tarif impor barang China merupakan taktik negosiasi AS untuk memenangkan konsesi dengan China.
"Saya memahami kecemasan pasar saham. Di akhir seluruh proses ini, ujung pelangi, ada pot emas," ujar Kudlow kepada Fox Business.
Analis Yoshihiro Ito dari Okasan Online Security menyatakan sentimen bullish (menguat) telah meningkat ketika perang dagang antara AS dan China memasuki fase kesepahaman. Meredanya ketegangan ini membuat harga minyak dunia meningkat.
Bursa Eropa dibuka menguat pada awal perdagangan dengan indeks London FTSE 100 1,4%, Indeks Jerman, Frankfurt DAX 30 menguat 1,6% dan indeks Paris, CAC 40 memimpin 1,5%
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular