Kurs JISDOR : Rupiah Menguat Tipis Vs Dolar AS di Rp 13.760

Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 April 2018 10:06
Kurs referensi mata uang Dolar AS terhadap Rupiah antar bank menguat tipis. Rupiah menguat lawan dolar AS hingga 5 poin.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs referensi mata uang Dolar AS terhadap Rupiah antar bank menguat tipis. Rupiah menguat lawan dolar AS hingga 5 poin.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Rabu (4/4/2018) nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS tercatat Rp 13.760. Hari sebelumnya, Selasa (3/4/2018) nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS tercatat Rp 13.765/US$.

JISDOR adalah kurs referensi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.

Sementara di pasar spot, data Reuters dolar AS pada pukul 10:02 WIB diperdagangkan di Rp 13.758/US$. Posisi terlemah rupiah berada di 13.750/US$, dan posisi terkuat berada di 13.762/US$.

Rupiah diperkirakan bergerak menguat terhadap dolar AS. Setelah di pasar spot dibuka di Rp 13.760/US$, rupiah menguat ke kisaran Rp 13.750/US$.

Namun, pergerakan rupiah hari ini diperkirakan terbatas. Mengutip Reuters, minimnya sentimen membuat rupiah tidak memiliki dorongan secara teknikal.

Dolar AS kembali tertekan setelah isu perang dagang mengemuka. Kementerian Perdagangan China mengutuk keras dan akan melawan tindakan AS yang dalam waktu dekat menerapkan bea masuk terhadap 1.300 produk Negeri Tirai Bambu.

"Kami akan mengambil langkah yang serupa terhadap produk-produk AS. Kami yakin memiliki kekuatan untuk merespons segala kebijakan proteksionis dari AS," tegas pernyataan tersebut.

Pernyataan Kementerian Perdagangan China ini mengobarkan kembali isu perang dagang. Aksi saling balas dan saling proteksi belum selesai, meski kabarnya kedua negara tengah bernegosiasi untuk menghindari potensi perang dagang.

Akibat dari perkembangan ini, greenback berbalik melemah. Dolar AS memang bakal terpukul jika produk AS sulit masuk ke China, yang merupakan pasar ekspor ketiga terbesar bagi Negeri Adidaya.

Ketika ekspor seret, maka penerimaan devisa juga terganggu. Akibatnya sokongan devisa untuk penguatan kurs menjadi terbatas. Risiko ini yang mungkin dibaca investor, sehingga dolar AS mendapat 'hukuman'.

Rupiah bergerak searah dengan mata uang regional yang menguat di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia terhadap greenback:

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang106,57+0,02
Won Korsel1.056,10-0,18
Rupee India65,010,00
Dolar Singapura1,31+0,05
Ringgit Malaysia3,86+0,03
Baht Thailand31,180,00
Peso Filipina52,03+0,10
 
(dru/dru) Next Article Rupiah Ditutup Melemah 0,11% Lawan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular