
Simak Lima Saham Paling Cuan Pekan ini
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 March 2018 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam empat hari perdagangan sepanjang pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,78% pada perdagangan terakhir di pekan ini ke level 6.188,99.
Namun sepanjang pekan, IHSG melemah 21,71 poin atau 0,35%. Di tengah pelemahan selama empat hari perdagangan tersebut, CNBC Indonesia mencatat lima saham yang masih membukukan penguatan tinggi, didorong berbagai sentimen positif dari aspek fundamental mereka. Berikut ini sahan-saham dengan tingkat kenaikan tertinggi sepanjang perdagangan pekan ini:
Keuntungan tertinggi dibukukan oleh saham PT Jaya Trishindo Tbk, emiten yang baru mencatatkan sahamnya ke bursa pada Senin (26/3) pekan ini. Saham HELI tersebut melonjak 185,5% ke Rp 314 per unit. Perusahaan penyedia jasa transportasi helikopter ini menargetkan menerapkan pemesanan helikopter via online pada awal semester kedua tahun ini. Perusahaan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan platform pemesanan online ini.
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menyusul di posisi kedua dengan melompat 116,8% ke Rp 206. Perseroan berencana mengikuti tender proyek blanket fabrication and construction services dan proyek pemeliharaan blanket construction services milik Santos pada tahun ini dengan perkiraan nilai proyek masing-masing sebesar Rp 80 miliar.
Selanjutnya, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) naik 87,5% ke Rp 750. Emiten yang juga baru listing pada Rabu (28/3) ini menganggarkan belanja modal senilai Rp 200 miliar dan membidik pendapatan senilai Rp 500 miliar. Perusahaan produsen panel surya ini menargetkan ekspansi pasar ekspor ke Eropa.
PT Radhana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) berada di posisi keempat dengan kenaikan sebesar 51,3% ke Rp 280. Perusahaan pembiayaan mobil dan motor ini mengincar pinjaman dari luar negeri untuk menggulirkan pendanaan dengan bunga kompetitif. Saat ini pinjaman asing (offshore) menyumbang 15% dari sumber pendanaan perseroan dengan menyediakan bunga lebih murah.
Terakhir, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik 49,53% ke Rp 4.800. Satu-satunya emiten yang memproduksi pelat timah di Indonesia ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dengan mendongkrak kapasitas pabriknya menjadi 100%, dari posisi sekarang sebesar 90%.
(ags/ags) Next Article IHSG Babak Belur, Tapi Saham-saham Ini Terbang, Simak!
Namun sepanjang pekan, IHSG melemah 21,71 poin atau 0,35%. Di tengah pelemahan selama empat hari perdagangan tersebut, CNBC Indonesia mencatat lima saham yang masih membukukan penguatan tinggi, didorong berbagai sentimen positif dari aspek fundamental mereka. Berikut ini sahan-saham dengan tingkat kenaikan tertinggi sepanjang perdagangan pekan ini:
Keuntungan tertinggi dibukukan oleh saham PT Jaya Trishindo Tbk, emiten yang baru mencatatkan sahamnya ke bursa pada Senin (26/3) pekan ini. Saham HELI tersebut melonjak 185,5% ke Rp 314 per unit. Perusahaan penyedia jasa transportasi helikopter ini menargetkan menerapkan pemesanan helikopter via online pada awal semester kedua tahun ini. Perusahaan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan platform pemesanan online ini.
Selanjutnya, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) naik 87,5% ke Rp 750. Emiten yang juga baru listing pada Rabu (28/3) ini menganggarkan belanja modal senilai Rp 200 miliar dan membidik pendapatan senilai Rp 500 miliar. Perusahaan produsen panel surya ini menargetkan ekspansi pasar ekspor ke Eropa.
PT Radhana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) berada di posisi keempat dengan kenaikan sebesar 51,3% ke Rp 280. Perusahaan pembiayaan mobil dan motor ini mengincar pinjaman dari luar negeri untuk menggulirkan pendanaan dengan bunga kompetitif. Saat ini pinjaman asing (offshore) menyumbang 15% dari sumber pendanaan perseroan dengan menyediakan bunga lebih murah.
Terakhir, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik 49,53% ke Rp 4.800. Satu-satunya emiten yang memproduksi pelat timah di Indonesia ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dengan mendongkrak kapasitas pabriknya menjadi 100%, dari posisi sekarang sebesar 90%.
(ags/ags) Next Article IHSG Babak Belur, Tapi Saham-saham Ini Terbang, Simak!
Most Popular