Rupiah Menguat 0,21% Lawan Dolar AS ke Rp 13.706

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan sesi siang hari ini bergerak menguat seiring dengan pelemahan dolar AS disebabkan perilaku investor yang mulai melepas aset-aset beresiko seperti dolar, yen dan emas.



Mengutip dari Reuters, pada Selasa (27/3/2018) hingga pukul 11.45 WIB, US$ 1 dihargai di pasar spot pada posisi Rp 13.706/US$, menguat sekitar 0,21% dibandingkan dengan penutupan hari kemarin.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (27/3/2018) dolar AS tercatat di Rp 13.708/US$. Pada Senin (26/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.776/US$.

Risk appetite investor mulai kembali seiring meredanya ketegangan perang dagang antara AS dan China setelah kedua negara sepakat untuk melakukan negosiasi. 

sikap AS dan China yang mulai melunak berdampak kepada situasi pasar yang mulai kondusif, karena setidaknya satu hal yang membuat ketakutan besar bisa diselesaikan. Investor bisa melanjutkan aktivitas perdagangan tanpa rasa cemas.

Hingga pukul 12:00, Pelemahan dolar juga ikut membantu penguatan beberapa mata uang di negara kawasan asia lain ikut menguat, seperti yang dikutip reuters sebagai berikut :

 

Mata Uang	Bid Terakhir	Perubahan (%)
Yen Jepang	105,62	-0,21
Yuan China	6,25	+0,19
Won Korsel	1,069.02	+0,53
Dolar Taiwan	29,06	+0,06
Rupee India	64,78	+0,06
Dolar Singapura	1.30	+0,13
Ringgit Malaysia	3.87	+0,62
Bath Thailand	31,12	+0,03
Peso Filipina	52,17	-0,08

    
(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$