Rupiah Masuk Daftar Terlemah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 March 2018 14:02
Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak melemah.
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Hal ini terjadi di tengah mata uang regional yang cenderung menguat terhadap greenback.

Meski hari ini rupiah melemah bisa menguat, tetapi sejak awal tahun mata uang Tanah Air terdepresiasi 1,3% di hadapan dolar AS. Hal ini tidak lepas dari tekanan yang dihadapi rupiah, baik dari pasar keuangan maupun sektor riil (perdagangan).

Dari pasar keuangan, rupiah tertekan akibat arus modal keluar (capital outflow) yang cukup masif. Di pasar saham, nilai jual bersih investor asing sejak awal tahun sudah mencapai Rp 21,04 triliun.

Sementara di sisi perdagangan, rupiah melemah akibat derasnya arus devisa keluar akibat lonjakan impor. Indonesia telah mengalami defisit neraca perdagangan selama tiga bulan beruntun karena pertumbuhan impor yang tinggi seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi. Industri dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan (terutama bahan baku dan barang modal) yang meningkat sehingga mau tidak mau harus didatangkan dari impor.

Hasilnya adalah rupiah masuk daftar mata uang yang terlemah di kawasan ini. Meski pelemahan rupiah tidak sedalam dolar Australia atau rupee India.

Mengutip data Reuters, berikut perkembangan nilai tukar mata uang sejumlah negara terhadap dolar AS secara year-to-date (YtD):

Tags
Loading...
Loading...
Loading...
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...