
Kurs JISDOR : Dolar AS Dibuka Rp 13.776/US$ di Awal Pekan
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 March 2018 10:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka menguat di awal pekan ini dalam perdagangan antar bank. Dolar AS melemah tipis 4 poin dari perdagangan akhir pekan kemarin.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (26/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.776/US$. Pada penutupan akhir pekan sebelumnya, (23/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.780/US$.
Berikut pergerakan kurs JISDOR selama sepekan lalu :
Sementara di pasar spot, dolar AS pada pukul 10:00 WIB diperdagangkan di Rp 13.770/US$. Posisi terlemah rupiah berada di 13.770/US$, sementara posisi terkuat berada di 13.780/US$.
Dolar AS bergerak cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Namun sepertinya rupiah sulit memanfaatkan pelemahan tersebut dengan apresiasi signifikan.
Mengutip Reuters, rupiah berpotensi bergerak stagnan di kisaran Rp 13.780/US$ hari ini. Namun dalam beberapa hari ke depan, ada kemungkinan penguatan hingga ke kisaran Rp 13.730/US$.
Ada kemungkinan rupiah dan mata uang Asia menguat ke depan, karena AS dan China tengah membuka dialog soal perdagangan. Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengesahkan aturan pengenaan bea masuk bagi lebih dari 1.000 produk China senilai US$ 60 miliar. China pun membalas dengan mengenakan bea masuk terhadap 128 produk Negeri Paman Sam, jumlah yang kemungkinan bisa bertambah.
Aksi saling balas tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap perang dagang, dan karena pelakunya adalah dua negara terbesar di dunia maka perang dagang akan berskala global. Namun investor bisa bernafas lega, karena kedua pihak membuka diri untuk berdialog.
Li Keqiang, Perdana Menteri China, menyatakan perang dagang bisa dihindari jika seluruh pihak berkomitmen untuk memajukan perdagangan bebas. Li juga menegaskan China akan menjadi negara yang lebih terbuka.
"Saya berharap China dan AS bertindak rasional dan tidak terbawa emosi, sehingga kita bisa menghindari perang dagang. Perekonomian China terintegrasi terhadap ekonomi dunia, sehingga menutup akses China berarti menghambat pembangunan kami. Tujuan China adalah memastikan dunia usaha, baik domestik maupun asing, untuk berkompetisi dengan sehat," papar Li, seperti diberitakan Reuters.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap greenback:
(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (26/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.776/US$. Pada penutupan akhir pekan sebelumnya, (23/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.780/US$.
Berikut pergerakan kurs JISDOR selama sepekan lalu :
- 23 Maret 2018 Rp 13.780/US$
- 22 Maret 2018 Rp 13.737/US$
- 21 Maret 2018 Rp 13.759/US$
- 20 Maret 2018 Rp 13.761/US$
- 19 Maret 2018 Rp 13.765/US$
Sementara di pasar spot, dolar AS pada pukul 10:00 WIB diperdagangkan di Rp 13.770/US$. Posisi terlemah rupiah berada di 13.770/US$, sementara posisi terkuat berada di 13.780/US$.
Mengutip Reuters, rupiah berpotensi bergerak stagnan di kisaran Rp 13.780/US$ hari ini. Namun dalam beberapa hari ke depan, ada kemungkinan penguatan hingga ke kisaran Rp 13.730/US$.
Ada kemungkinan rupiah dan mata uang Asia menguat ke depan, karena AS dan China tengah membuka dialog soal perdagangan. Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengesahkan aturan pengenaan bea masuk bagi lebih dari 1.000 produk China senilai US$ 60 miliar. China pun membalas dengan mengenakan bea masuk terhadap 128 produk Negeri Paman Sam, jumlah yang kemungkinan bisa bertambah.
Aksi saling balas tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap perang dagang, dan karena pelakunya adalah dua negara terbesar di dunia maka perang dagang akan berskala global. Namun investor bisa bernafas lega, karena kedua pihak membuka diri untuk berdialog.
Li Keqiang, Perdana Menteri China, menyatakan perang dagang bisa dihindari jika seluruh pihak berkomitmen untuk memajukan perdagangan bebas. Li juga menegaskan China akan menjadi negara yang lebih terbuka.
"Saya berharap China dan AS bertindak rasional dan tidak terbawa emosi, sehingga kita bisa menghindari perang dagang. Perekonomian China terintegrasi terhadap ekonomi dunia, sehingga menutup akses China berarti menghambat pembangunan kami. Tujuan China adalah memastikan dunia usaha, baik domestik maupun asing, untuk berkompetisi dengan sehat," papar Li, seperti diberitakan Reuters.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia terhadap greenback:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 105.00 | -0,27 |
Won Korsel | 1.080.,41 | +2,47 |
Dolar Taiwan | 29,13 | +0,04 |
Rupee India | 64,98 | +0,12 |
Dolar Singapura | 1,31 | 0,00 |
Ringgit Malaysia | 3,91 | +0,01 |
Baht Thailand | 31,15 | +0,05 |
Peso Filipina | 52,33 | +0,04 |
(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular