Kontribusi Go-Jek Terhadap Ekonomi Indonesia Capai Rp 8,2 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
22 March 2018 14:22
Kontribusi tersebut dalam bentuk penghasilan yang diterima pengemudi yang menjadi mitra Go-Jek.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan layanan transportasi online Go-Jek berkontribusi Rp 8,2 triliun bagi perekonomian Indonesia setiap tahun. Kontribusi tersebut dalam bentuk penghasilan yang diterima pengemudi yang menjadi mitra Go-Jek.

Selain itu, kontribusi Go-Jek kepada perekonomian nasional melalui mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun per tahun atau sekitar Rp 138,6 miliar per bulan. Angka kontribusi tersebut merupakan hasil kajian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Riset yang dilakukan pada 7 ribu responden yang terdiri dari pengemudi Go-Jek, konsumen dan mitra UKM di 9 kota. Hasil riset ini juga menyebutkan pemberhentian layanan Go-Jek akan berdampak buruk bagi 78% responden.

Sebanyak 89% konsumen yang disurvei juga menyatakan bahwa Go-Jek telah memberikan dampak positif bagi masyarakat umum. Dimana 74% konsumen mengaku puas dengan layanan Go-Jek tersebut.

Hasil riset ini juga memaparkan, sekitar 52% mitra pengemudi Go-Jek mengaku menerima keuntungan dengan bergabung bersama Go-Jek, sedangkan sekitar 35% merasa tidak diuntungkan.

Pada 2017 lalu, Go-Jek diketahui memiliki sekitar 900.000 mitra pengemudi yang melayani 15 juta pengguna setiap minggu. Go-Jek juga menyediakan berbagai layanan lain seperti jasa antar makanan (Go-Food), isi ulang pulsa (Go-Pulsa), pijat (GO-Massage), hingga jasa bersih-bersih hunian (G-Clean).

Setiap bulan, aplikasi yang didirikan Nadiem Makarim ini melayani lebih dari 100 juta transaksi.

Pesatnya pertumbuhan bisnis Go-Jek di Indonesia membuat investor asing berbondong-bondong menanamkan modalnya. Tercatat, berbagai perusahaan besar dunia seperti Google, Tencent, serta Temasek termasuk dalam deretan investor yang ikut menyuntik modal ke Go-Jek.



Berdasarkan situs Crunchbase, suntikan modal investor asing ke Go-Jek telah mencapai lebih dari US$3 miliar (Rp 40,2 triliun).

Terakhir, konglomerasi otomotif terbesar di Indonesia, Astra International, ikut menanamkan modal senilai $150 juta atau setara dengan Rp 2 triliun.
(hps/hps) Next Article GOTO Pede Mau Buyback Saham, Ternyata Ini Alasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular