
Dolar AS di Kurs Acuan Terkoreksi, Rupiah Menguat 0,16%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
22 March 2018 10:34

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan pagi ini bergerak menguat. Kenaikan suku bunga acuan di AS yang sesuai perkiraan membuat greenback bergerak terbatas cenderung melemah.
Pada Kamis (21/3/2018) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate berada di posisi 13,737. Menguat 0,16% dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, dolar AS pada pukul 10:02 WIB diperdagangkan di Rp 13,737. Rupiah menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Posisi terlemah rupiah berada di posisi 13,738/US$, sementara posisi terkuat berada di posisi 13,725/US$
Mengutip Reuters, rupiah pada hari ini berpotensi menguat hingga mencapai Rp 13,700/US$. Selama The Federal Reserve/The Fed menyesuaikan suku bunga sesuai dengan perkiraan, maka investor akan cenderung melepas dolar AS.
Sinyal yang agak aneh terjadi di pasar. Jerome Powell, Gubernur The Fed, menyatakan bahwa setidaknya akan ada dua kali kenaikan lagi setelah kenaikan suku bunga bulan ini. Pasar membaca kata 'setidaknya' sebagai pertanda ada kemungkinan The Fed bisa menaikkan suku bunga acuan lebih dari tiga kali pada tahun ini.
Namun, sinyal kenaikan lebih dari tiga kali tersebut mungkin agak lemah lemah. Akibatnya pasar bergerak agak tanggung, seakan galau. Wall Street ditutup melemah tipis cenderung flat, sementara imbal hasil (yield) obligasi negara AS naik merespons ekspektasi inflasi akibat kenaikan suku bunga. Namun dolar AS malah bergerak terbatas cenderung melemah.
Sementara mata uang kawasan bergerak variatif terhadap dolar AS. Berikut pergerakan beberapa mata uang Asia terhadap dolar AS seperti yang dikutip dari Reuters :
Kini pelaku pasar masih mencoba memecahkan makna di balik berbagai penyataan yang dikeluarkan Jerome Powell selepas pertemuan. Jika muncul interpretasi baru, bisa saja ada pergerakan di pasar.
"Perekonomian semakin kuat dalam beberapa bulan terakhir. Kami mencoba mencari jalan tengah," sebut Powell. Pernyataan bersayap ini akan menjadi teka-teki yang terus coba dipecahkan oleh pelaku pasar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Kamis (21/3/2018) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate berada di posisi 13,737. Menguat 0,16% dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, dolar AS pada pukul 10:02 WIB diperdagangkan di Rp 13,737. Rupiah menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Posisi terlemah rupiah berada di posisi 13,738/US$, sementara posisi terkuat berada di posisi 13,725/US$
![]() |
Sinyal yang agak aneh terjadi di pasar. Jerome Powell, Gubernur The Fed, menyatakan bahwa setidaknya akan ada dua kali kenaikan lagi setelah kenaikan suku bunga bulan ini. Pasar membaca kata 'setidaknya' sebagai pertanda ada kemungkinan The Fed bisa menaikkan suku bunga acuan lebih dari tiga kali pada tahun ini.
Namun, sinyal kenaikan lebih dari tiga kali tersebut mungkin agak lemah lemah. Akibatnya pasar bergerak agak tanggung, seakan galau. Wall Street ditutup melemah tipis cenderung flat, sementara imbal hasil (yield) obligasi negara AS naik merespons ekspektasi inflasi akibat kenaikan suku bunga. Namun dolar AS malah bergerak terbatas cenderung melemah.
Sementara mata uang kawasan bergerak variatif terhadap dolar AS. Berikut pergerakan beberapa mata uang Asia terhadap dolar AS seperti yang dikutip dari Reuters :
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 105,70 | +0,34 |
Won Korsel | 1.069,10 | -4,95 |
Dolar Taiwan | 29,10 | -0,03 |
Rupee India | 65,17 | +0,03 |
Dolar Singapura | 1,31 | 0,00 |
Ringgit Malaysia | 3,91 | +0,02 |
Baht Thailand | 31,16 | -0,01 |
Peso Filipina | 52,14 | -0,07 |
Kini pelaku pasar masih mencoba memecahkan makna di balik berbagai penyataan yang dikeluarkan Jerome Powell selepas pertemuan. Jika muncul interpretasi baru, bisa saja ada pergerakan di pasar.
"Perekonomian semakin kuat dalam beberapa bulan terakhir. Kami mencoba mencari jalan tengah," sebut Powell. Pernyataan bersayap ini akan menjadi teka-teki yang terus coba dipecahkan oleh pelaku pasar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular