
BTN Berencana Bagi Dividen Hingga Rp 694,6 M
gita rossiana & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 March 2018 18:44

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengusulkan membagikan dividen senilai Rp 604 miliar sampai dengan Rp 694,6 miliar atau sekitar 20%-23% dari total laba bersih yang diraih perseroan pada 2017.
Direktur Utama PT BTN Maryono mengungkapkan, hal tersebut akan diusulkan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang akan berlangsung 23 Maret 2018 mendatang. "Kami sudah usulkan, tapi semua keputusan ada di BUMN. Kami usulkan rasio dividen sampai 20 % sampai 23% untuk laba tahun buku 2017," kata Maryono, Selasa (19/3/2018).
Meski demikian, pembagian dividen akan tetap bergantung pada kesepakatan antara perseroan dan pemegang saham. Artinya, belum tentu dividen yang dibagikan akan sesuai dengan usulan perseroan.
"Tunggu saja. Kami akan RUPS minggu ini. Keputusan ada di pemegang saham. Nanti akan diputuskan pemegang saham," katanya.
Sebagai informasi, BBTN mencatatkan laba bersih selama 2017 sebesar Rp 3,02 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 15,59% dibandingkan perolehan 2016 yang hanya sebesar Rp 2,61 triliun. Total kredit yang disalurkan BTN mencapai Rp 198,99 triliun selama 2017 atau tumbuh 21,01% dari 2016 yang hanya sebesar Rp 164,44 triliun.
Rasio dividen yang dibagikan BTN tersebut berpotensi menjadi yang terkecil dibandingkan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Rasio dividen PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diperkirakan di kisaran 35-50%. "Yang pasti kita di atas 30%,"ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sudah terlebih dahulu melakukan RUPST mendahului saudara-saudaranya di bank BUMN. Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya menetapkan sebesar 65% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp 13,6 triliun sebagai laba ditahan.
"Sebesar 65% atau Rp 8,85 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan," kata dia.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 25% atau senilai Rp 3,40 triliun digunakan sebagai dividen. Sementara 10% atau senilai Rp 1,36 triliun ditetapkan sebagai spesial dividen. Sehingga total dividen yang dibagikan mencapai 35% dari laba bersih atau senilai Rp 4,76 triliun.
(hps) Next Article Perhatian! BCA Bagi 48% Laba Jadi Dividen, Rp 530/Unit Saham
Direktur Utama PT BTN Maryono mengungkapkan, hal tersebut akan diusulkan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang akan berlangsung 23 Maret 2018 mendatang. "Kami sudah usulkan, tapi semua keputusan ada di BUMN. Kami usulkan rasio dividen sampai 20 % sampai 23% untuk laba tahun buku 2017," kata Maryono, Selasa (19/3/2018).
Meski demikian, pembagian dividen akan tetap bergantung pada kesepakatan antara perseroan dan pemegang saham. Artinya, belum tentu dividen yang dibagikan akan sesuai dengan usulan perseroan.
Sebagai informasi, BBTN mencatatkan laba bersih selama 2017 sebesar Rp 3,02 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 15,59% dibandingkan perolehan 2016 yang hanya sebesar Rp 2,61 triliun. Total kredit yang disalurkan BTN mencapai Rp 198,99 triliun selama 2017 atau tumbuh 21,01% dari 2016 yang hanya sebesar Rp 164,44 triliun.
Rasio dividen yang dibagikan BTN tersebut berpotensi menjadi yang terkecil dibandingkan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Rasio dividen PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diperkirakan di kisaran 35-50%. "Yang pasti kita di atas 30%,"ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sudah terlebih dahulu melakukan RUPST mendahului saudara-saudaranya di bank BUMN. Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya menetapkan sebesar 65% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp 13,6 triliun sebagai laba ditahan.
"Sebesar 65% atau Rp 8,85 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan," kata dia.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 25% atau senilai Rp 3,40 triliun digunakan sebagai dividen. Sementara 10% atau senilai Rp 1,36 triliun ditetapkan sebagai spesial dividen. Sehingga total dividen yang dibagikan mencapai 35% dari laba bersih atau senilai Rp 4,76 triliun.
(hps) Next Article Perhatian! BCA Bagi 48% Laba Jadi Dividen, Rp 530/Unit Saham
Most Popular