Harga Minyak Rebound, Harga Komoditas Tambang Masih Lesu

Raditya Hanung & Alfado Agustio, CNBC Indonesia
20 March 2018 12:41
Hingga pukul 11.00 WIB hari ini, komoditas minyak jenis light sweet pagi ini dibuka naik 0,34% pada harga US$ 62,27/barel.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak hari ini diperdagangkan naik setelah kemarin ditutup melemah. Hingga pukul 11.00 WIB hari ini, komoditas minyak jenis light sweet pagi ini dibuka naik 0,34% pada harga US$ 62,27/barel setelah pada perdagangan kemarin turun sebesar 0,45% pada harga US$ 62,06/barel.

Hal yang sama juga terjadi pada perdagangan jenis brent yang meningkat 0,32% ke US$ 66,26/barel, setelah pada penutupan kemarin turun sebesar 0,24% pada harga US$ 66,05/barel.
Harga Minyak Rebound, Harga Komoditas Tambang Masih LesuFoto: CNBC Indonesia/Raditya Hanung

Penyebab utama dari kenaikan tersebut ialah adanya pertemuan antara Pangeran Saudi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) yang membahas pemberian sanksi kepada Iran terkait proyek nuklir di negara tersebut. Selain itu, kekhawatiran penurunan produksi minyak mentah di Venezuela juga membebani harga minyak.

Pekan lalu, International Energy Agency (IEA) menyatakan bahwa Venezuela jelas sangat rentan terhadap penurunan produksi minyak yang drastis, dan berpotensi mengakibatkan defisit pasar minyak global. Seperti diketahui, krisis ekonomi yang terjadi di Venezuela telah menyebabkan pemotongan produksi minyak hingga hampir setengahnya menjadi 2 juta barel per hari (bph) sejak awal 2005.

Namun demikian, penguatan harga minyak terbatas karena produksi minyak AS yang melimpah. Seperti diketahui, saat ini produksi minyak AS telah meningkat menjadi 10,38 juta bph, melampaui produksi negara Arab Saudi. Hanya Rusia yang masih unggul dari AS, meskipun akhir tahun ini produksi minyak Negeri Paman Sam diprediksikan akan mampu melewati Rusia.

Dari bursa domestik, harga saham emiten sektor perminyakan menjelang penutupan sesi I masih kompak bergerak melemah. Saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) terkoreksi 0,38% ke 1.300, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 0,87% ke 458, PT Benakat Integra Tbk (BIPI) melemah 1,15% ke 86, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) anjlok 1,50% ke 262.

Sementara itu, harga komoditas timah hari ini juga diperdagangkan naik sebesar 1,00% pada harga JPY 182,70/kg, setelah pada hari sebelumnya turun 0,93% ke harga JPY 180,90/kg. Pelemahan harga timah masih didorong oleh sentimen negatif perdagangan antara Tiongkok dan AS, sehingga berpengaruh terhadap penurunan tingkat permintaan terhadap komoditas tersebut.

Komoditas tambang unggulan lainnya dari Indonesia juga masih bergerak melemah, seperti komoditas nikel yang kemarin terkoreksi sebesar 1,03% ke US$ 13.429/ton.

Harga Minyak Rebound, Harga Komoditas Tambang Masih LesuFoto: CNBC Indonesia/Raditya Hanung

Sementara itu, komoditas batu bara ditutup mengalami penurunan sebesar 0,41% ke US$ 96,75/ton pada perdagangan kemarin. Penurunan ini masih didorong oleh tingkat permintaan Negeri Tirai Bambu yang relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu, ditambah ditambah pemerintah China juga akan memperbaiki masalah over-kapasitas terutama pada industri baja dan semen.

Harga Minyak Rebound, Harga Komoditas Tambang Masih LesuFoto: CNBC Indonesia/Raditya Hanung

Meskipun demikian, Morgan Stanley memperkirakan harga batu bara akan naik hingga tahun 2019, seiring dengan tingkat permintaan yang diprediksikan akan kembali pulih.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Harga Minyak Turun (Lagi)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular