
Bursa Asia Ditutup Bervariasi Tunggu Keputusan The Fed
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 March 2018 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham utama di Asia pada perdagangan hari ini ditutup bervariasi. Sentimen dari wacana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pasar saham utama Asia, yang direspons berbeda.
Bursa saham Jepang terkoreksi, yang tampak dari penurunan indeks Nikkei 225 0,90% ke 21.480,90 poin. Indeks Hang Seng menguat 0,06% ke 31.520,69 poin, indeks Shanghai Composite naik 0,29% ke level 3.279,25 poin, indeks Kospi terkoreksi 0,76% ke level 2.475,03 dan indeks Strait Times turun 0,39% menjadi 3.498,39 poin.
Kinerja bursa saham utama Asia hari ini, dipengaruhi beberapa isu-isu domestik dan eksternal seperti rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga, dimana rencana tersebut 94% sudah mendapatkan dukungan, dan akan diputuskan pekan ini.
Selain itu, investor di Asia juga masih menunggu dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif impor pada baja sebesar 25% dan aluminium 10%. Dari Jepang, ada sentimen internal yang mempengaruhi persepsi investor, yaitu stabilita politik yang terganggu karena skandal nepotisme Perdana Menteri Shinzo Abe.
(hps) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Bursa saham Jepang terkoreksi, yang tampak dari penurunan indeks Nikkei 225 0,90% ke 21.480,90 poin. Indeks Hang Seng menguat 0,06% ke 31.520,69 poin, indeks Shanghai Composite naik 0,29% ke level 3.279,25 poin, indeks Kospi terkoreksi 0,76% ke level 2.475,03 dan indeks Strait Times turun 0,39% menjadi 3.498,39 poin.
Kinerja bursa saham utama Asia hari ini, dipengaruhi beberapa isu-isu domestik dan eksternal seperti rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga, dimana rencana tersebut 94% sudah mendapatkan dukungan, dan akan diputuskan pekan ini.
(hps) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular