
Dolar Masih Perkasa, Rupiah Melemah 0,12%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 March 2018 12:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak melemah. Namun dibandingkan dengan posisi pembukaan ada sedikit penguatan.
Pada Senin (19/3/2018) pukul 12.00 WIB, dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.761/US$. Melemah 0,12% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu. Namun dibandingkan posisi pembukaan pasar, rupiah mampu menguat tipis 0,03%.
Pelemahan rupiah terjadi di tengah gelombang penguatan dolar AS. Dollar Index, yang menggambarkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama, menguat 0,08% ke 90,3. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index menguat 1,35% dan selama sebulan ke belakang penguatannya 0,46%.
Dolar AS tengah mendapat momentum penguatan sejak akhir pekan lalu. Mata uang ini tengah menjadi buruan investor yang mengambil posisi jelang pertemuan The Federal Reserve/The Fed pada 21 Maret waktu setempat.
Pelaku pasar meyakini bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut. Berdasarkan Fed Funds Futures keluaran CME, yang mempertaruhkan suku bunga acuan AS, probabilitas kenaikan suku bunga mencapai 94,4%.
Mengutip Reuters, pergerakan Dollar Index akan cenderung menguat dengan titik tertinggi diperkirakan sebesar 90,93-91,01. Bila dalam pertemuan The Fed ada petunjuk kenaikan suku bunga acuan sebanyak empat kali pada tahun ini, maka Dollar Index akan menguji level 91.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia, seperti dikutip dari Reuters:
(aji/aji) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Senin (19/3/2018) pukul 12.00 WIB, dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.761/US$. Melemah 0,12% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu. Namun dibandingkan posisi pembukaan pasar, rupiah mampu menguat tipis 0,03%.
![]() |
![]() |
Pelaku pasar meyakini bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut. Berdasarkan Fed Funds Futures keluaran CME, yang mempertaruhkan suku bunga acuan AS, probabilitas kenaikan suku bunga mencapai 94,4%.
Mengutip Reuters, pergerakan Dollar Index akan cenderung menguat dengan titik tertinggi diperkirakan sebesar 90,93-91,01. Bila dalam pertemuan The Fed ada petunjuk kenaikan suku bunga acuan sebanyak empat kali pada tahun ini, maka Dollar Index akan menguji level 91.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia, seperti dikutip dari Reuters:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 105,75 | +0,25 |
Yuan China | 6,33 | -0,00 |
Won Korsel | 1.071.27 | -1,74 |
Dolar Taiwan | 19,18 | -0,07 |
Rupee India | 65,02 | -0,04 |
Dolar Singapura | 1,32 | -0,00 |
Ringgit Malaysia | 3,91 | -0,01 |
Baht Thailand | 31,22 | +0,01 |
Peso Filipina | 51,95 | -0,05 |
(aji/aji) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular