BI Tidak Melihat Risiko Rupiah Melemah ke Rp 15.000/US$

gita rossiana, CNBC Indonesia
14 March 2018 11:44
Menurut BI pernyatan S&P tentang rupiah ke arah Rp 15.000/US$ bukan merupakan proyeksi.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) tidak melihat risiko rupiah melemah ke arah Rp 15.000/US$. Saat ini fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik dan BI berkomitmen untuk memastikan fundamental terjaga.

"Siapapun bisa bicara, nilai tukar sensitif bagi ekonomi. Level itu (Rp 15.000/US$) semacam psikologis. Seperti kalau orang stress test. Berapa nilai kalau korporasi bermasalah, itu bisa dilakukan siapapun saja," ujar Doddy Zulverdi, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Rabu (14/3/2018).

Menurut Doddy, rupiah ke arah Rp 15.000/US$ bukan merupakan proyeksi. BI Tidak melihat risiko ke arah sana dari sisi nilai ditukar ditengah kondisi fundamental ekonomi yang sudah tinggi.

"Kami memandang berapapun level, itu level ada psikolgis mengacu ke kejadian sebelumnya angka tertinggi yang pernah terjadi. Level psikologis yang bisa membuat pelaku ekonomi bisa bermasalah. Kami melihat level yang psikolgis, semacam stress tes. Bukan proyeksi," tambah Doddy.

(roy/roy) Next Article RI Makin Gencar Tinggalkan Dolar AS, Ini Data Terbaru BI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular