
BI: Rupiah Harusnya Lebih Kuat
gita rossiana, CNBC Indonesia
14 March 2018 10:47

Jakata, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang di kisaran Rp 13.700 belum mencerminkan fundamental perekonomian Indonesia.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, mengatakan nilari tukar rupiah harusnya bisa lebih kuat dari posisi saat ini.
"Level sekarang menurut assessment kami bukan sesuai fundamental. Bisa menguat harusnya, sekarang sudah (menguat) tapi belum sesuai fundamental. Harus lebih kuat dari posisi sekarang," jelas Doddy di kantor BI, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Dia menyampaikan kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia saat ini stabil. Defisit transaksi berjalan ada kenaikan dari 1,7% menjadi 2-2,5% di tahun ini.
Kemudian pertumbuhan ekonomi diprediksi lebih baik di kisaran 5,1-5,5% di tahun ini.
(wed/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, mengatakan nilari tukar rupiah harusnya bisa lebih kuat dari posisi saat ini.
"Level sekarang menurut assessment kami bukan sesuai fundamental. Bisa menguat harusnya, sekarang sudah (menguat) tapi belum sesuai fundamental. Harus lebih kuat dari posisi sekarang," jelas Doddy di kantor BI, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Kemudian pertumbuhan ekonomi diprediksi lebih baik di kisaran 5,1-5,5% di tahun ini.
(wed/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular