Pemecatan Menlu AS dan Bea Impor Baru Lemahkan Wall Street

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
14 March 2018 06:42
Bursa AS ditutup melemah setelah pemecatan Menlu AS Rex Tillerson dan muncul kabar tambahan bea impor untuk produk China.
Foto: Reuters
New York, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa (13/3/2018) menyusul kabar pemecatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson dan kemungkinan penerapan bea impor tambahan terhadap produk-produk China.

Dow Jones Industrial Average melemah 171,58 poin atau 0,68% menjadi 25.007,03, S&P 500 turun 17,71 poin atau 0,64% ke 2.765,31, dan Nasdaq Composite berkurang 77,31 poin atau 1,02% ke 7.511,01.

Presiden AS Donald Trump memecat Tillerson setelah beberapa perselisihan terbuka yang terjadi di antara keduanya terkait beberapa isu, seperti Korea Utara dan Rusia. Trump telah menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo, yang dikenal loyal kepadanya, untuk menggantikan Tillerson, dilansir dari Reuters.

Trump menunjuk Wakil Direktur CIA Gina Haspel untuk memimpin CIA.

"Ada perubahan setiap saat dan investor menjadi gugup," kata John Carey, manajer portofolio di Amundi Pioneer Asset Management. "Mereka harus kembali mencari tahu akan seperti apa dampaknya."

Namun, ia mengatakan paling tidak nama-nama yang ditunjuk telah dikenal oleh investor sehingga perubahan itu tidak akan terus mengganggu pasar karena investor telah mengetahui kualifikasi tokoh-tokoh tersebut.

Saham-saham AS juga melemah setelah Politico melaporkan serangkaian bea impor baru yang akan diterapkan terhadap barang-barang impor dari China senilai sekitar US$30 miliar (Rp 412,3 triliun) mulai minggu depan.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular