
Lakukan Efisiensi, Laba BMAS Naik 1,97% Jadi Rp 69,49 Miliar
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 March 2018 11:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih PT Bank Maspion Tbk (BMAS) tumbuh tipis tahun lalu. Pada 2017 BMAS mencatatkan laba bersih Rp 69,49 miliar atau naik 1,97% dibandingkan laba bersih 2016.
Pada 2017, bisnis Bank Maspion berjalan kurang baik. Net interest marginn (NIM) tertekan. Bank Maspion berhasil menyalurkan kredit Rp 4,52 triliun atau naik 8,11% dari tahun sebelumnya. Namun pendapatan bunga turun 9,43% jadi Rp 267 miliar.
Namun kinerja laba tertolong dari efisiensi yang dilakukan. BMAS mengurangi ketergantungan pada dana mahal sehingga beban bunga mengalami penurunan 8,41% menjadi Rp 267, 06 miliar. BMAS berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) Rp 4,66 triliun atau meningkat 11,22%.
Manajemen BMAS juga menekan beban operasional lainnya. Beban operasional lainnya turun dari Rp 179,11 miliar menjadi Rp 175,54 miliar. Angka ini mengalami penurunan 1,99%.
Sebelumnya, BMAS juga menyatakan sedang membangun gedung seluas 2.300 meter persegi dalam rangka memperluas kantor pusat Bank Maspion di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Bangunan tersebut dibangun diatas tanah seluas 1.600 meter persegi untuk mendukung operasional BMAS.
Pada 5 September 2017 Kasikornbank Public Limited Company (KBank) juga telah mengumumkan akuisisi 9,99% saham BMAS, jumlah saham yang dibeli senilai 443,9 juta saham dengan nilai Rp 593,21 per saham.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini (13/3/2018), saham BMAS diperdagangkan di harga Rp 326/saham atau menguat 0,62%. BMAS memiliki kapitalisasi pasar Rp 1,45 triliun.
(roy/roy) Next Article 10 Saham Ini Diserok Asing Sepekan, Punya Gak Sahamnya?
Pada 2017, bisnis Bank Maspion berjalan kurang baik. Net interest marginn (NIM) tertekan. Bank Maspion berhasil menyalurkan kredit Rp 4,52 triliun atau naik 8,11% dari tahun sebelumnya. Namun pendapatan bunga turun 9,43% jadi Rp 267 miliar.
Namun kinerja laba tertolong dari efisiensi yang dilakukan. BMAS mengurangi ketergantungan pada dana mahal sehingga beban bunga mengalami penurunan 8,41% menjadi Rp 267, 06 miliar. BMAS berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) Rp 4,66 triliun atau meningkat 11,22%.
Sebelumnya, BMAS juga menyatakan sedang membangun gedung seluas 2.300 meter persegi dalam rangka memperluas kantor pusat Bank Maspion di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Bangunan tersebut dibangun diatas tanah seluas 1.600 meter persegi untuk mendukung operasional BMAS.
Pada 5 September 2017 Kasikornbank Public Limited Company (KBank) juga telah mengumumkan akuisisi 9,99% saham BMAS, jumlah saham yang dibeli senilai 443,9 juta saham dengan nilai Rp 593,21 per saham.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini (13/3/2018), saham BMAS diperdagangkan di harga Rp 326/saham atau menguat 0,62%. BMAS memiliki kapitalisasi pasar Rp 1,45 triliun.
(roy/roy) Next Article 10 Saham Ini Diserok Asing Sepekan, Punya Gak Sahamnya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular