
Dolar dalam Posisi Bertahan, Rupiah Menguat Tipis
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 March 2018 08:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Greenback memang tengah dalam posisi bertahan setelah rilis data ketenagakerjaan yang di bawah perkiraan.
Pada Selasa (13/3/2018) pukul dolar AS di pasar spot dibuka di angka Rp 13.760/US$. Menguat tipis 0,04% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Setelah pembukaan pasar, rupiah terus menguat. Pada pukul 08.20 WIB, rupiah berhasil menyentuh angka Rp 13.758/US$, terkuat sejak awal bulan ini.
Rupiah berhasil memanfaatkan momentum depresiasi dolar AS yang terjadi sejak akhir pekan lalu. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, masih bergerak melemah dengan penurunan mencapai 0,59% dalam sebulan terakhir.
Greenback masih melanjutkan tren depresiasi yang terjadi sejak akhir pekan lalu, seiring rilis data ketenagakerjaan yang mungkin membuat The Federal Reserve/The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali tahun ini. Walaupun penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian AS pada bulan Februari tercatat jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi (313.000 vs 205.000), kenaikan gaji yang lebih lemah dari perkiraan telah membuat pelaku pasar yakin bahwa The Fed belum akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan.
Pada bulan lalu, gaji per jam bagi karyawan di luar sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 0,1% month to month (MtM), di bawah perkiraan analis yang sebesar 0,2% MtM. Pertumbuhan gaji yang belum terlalu kuat ini mengindikasikan bahwa tekanan terhadap inflasi AS juga belum akan terlalu tinggi, sehingga The Fed mungkin hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun ini, seperti rencana awal.
Minat investor untuk memburu aset berisiko juga semakin memperlemah dolar AS. Kini dolar AS kembali dalam posisi defensif sambil menantikan rilis data inflasi hari ini dan keputusan suku bunga acuan yang berlangsung pada 21 Maret waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Merana Nyaris ke Rp15.000 Lagi, Ini Biang Keroknya
Pada Selasa (13/3/2018) pukul dolar AS di pasar spot dibuka di angka Rp 13.760/US$. Menguat tipis 0,04% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Setelah pembukaan pasar, rupiah terus menguat. Pada pukul 08.20 WIB, rupiah berhasil menyentuh angka Rp 13.758/US$, terkuat sejak awal bulan ini.
![]() |
![]() |
Pada bulan lalu, gaji per jam bagi karyawan di luar sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 0,1% month to month (MtM), di bawah perkiraan analis yang sebesar 0,2% MtM. Pertumbuhan gaji yang belum terlalu kuat ini mengindikasikan bahwa tekanan terhadap inflasi AS juga belum akan terlalu tinggi, sehingga The Fed mungkin hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun ini, seperti rencana awal.
Minat investor untuk memburu aset berisiko juga semakin memperlemah dolar AS. Kini dolar AS kembali dalam posisi defensif sambil menantikan rilis data inflasi hari ini dan keputusan suku bunga acuan yang berlangsung pada 21 Maret waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Merana Nyaris ke Rp15.000 Lagi, Ini Biang Keroknya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular