
Bank Besar Ramai-ramai Lirik Bank Kecil untuk Dicaplok
gita rossiana, CNBC Indonesia
09 March 2018 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak empat bank besar berencana untuk menambah satu lagi anak usahanya yang juga bank. Namun sesuai dengan karakteristik keempat bank tersebut yang berbeda, tujuan penambahan satu anak usaha ini juga berbeda.
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk
Bank swasta terbesar di Indonesia ini berencana membuat secondary brand. "Kami mau ada dua brand BCA, banknya beda segmen market yakni khusus untuk menengah ke bawah yang lebih cepat proses kreditnya," terang Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja belum lama ini.
Sejauh ini, proses akuisisi tersebut masih terus berjalan. Jahja mengungkapkan, setelah empat tahun berproses, pihaknya menargetkan bisa merealisasikan impian tersebut tahun ini. "Yang pasti tahun ini," ungkap dia.
Sesuai dengan arahan regulator, jumlah bank yang akan diakuisisi mencapai dua bank. Sedangkan syarat khusus bank yang akan diakuisisi adalah minimal bank BUKU II atau dengan modal di atas Rp 1 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank yang dikenal dengan kredit mikronya ini berencana untuk mengakuisisi dua bank melalui anak usahanya, yakni PT BRI Agroniaga Tbk (Agro). Direktur BRI Haru Koesmahargyo tidak menjelaskan secara detail tujuan dari akuisisi ini. Namun satu hal yang pasti, dengan adanya bank baru tersebut bisa menggarap segmen yang tidak bisa diraih oleh BRI Agro ataupun BRI.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sebetulnya bank yang berdiri sejak tahun 1946 ini sudah memiliki bank syariah, yakni PT. BNI Syariah. Tidak seperti bank kakak-kakaknya yang lain, BNI memang belum memiliki anak usaha di bidang bank konvensional.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank hasil merger ini sudah memiliki anak usaha hingga 11 entitas. Namun sepertinya jumlah tersebut belum cukup sehingga Bank Mandiri masih berangan menambah entitas baru, yakni bank, tetapi jauh letaknya, di Filipina sana.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, akuisisi bank di Filipina adalah strategi perseroan untukb ekspansi ke Filipina. Sebelumnya angkah akuisisi ini sempat tertunda lantaran tingginya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank Mandiri sebelumnya.
"Kami akan pertimbangkan lagi untuk melanjutkan akusisi karena waktu itu NPL kami berada di atas 3%, jadi kami tunggu sampai di bawah 3%. Jadi, 2018 pertumbuhan anorganik agak slow down, kalau NPL sudah 2,5% baru kami lanjutkan lagi," kata dia.
(dru) Next Article BCA Mau Akuisisi 2 Bank Kecil, Ini Progresnya
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk
![]() |
Sejauh ini, proses akuisisi tersebut masih terus berjalan. Jahja mengungkapkan, setelah empat tahun berproses, pihaknya menargetkan bisa merealisasikan impian tersebut tahun ini. "Yang pasti tahun ini," ungkap dia.
Sesuai dengan arahan regulator, jumlah bank yang akan diakuisisi mencapai dua bank. Sedangkan syarat khusus bank yang akan diakuisisi adalah minimal bank BUKU II atau dengan modal di atas Rp 1 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
![]() |
Bank yang dikenal dengan kredit mikronya ini berencana untuk mengakuisisi dua bank melalui anak usahanya, yakni PT BRI Agroniaga Tbk (Agro). Direktur BRI Haru Koesmahargyo tidak menjelaskan secara detail tujuan dari akuisisi ini. Namun satu hal yang pasti, dengan adanya bank baru tersebut bisa menggarap segmen yang tidak bisa diraih oleh BRI Agro ataupun BRI.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
![]() |
Sebetulnya bank yang berdiri sejak tahun 1946 ini sudah memiliki bank syariah, yakni PT. BNI Syariah. Tidak seperti bank kakak-kakaknya yang lain, BNI memang belum memiliki anak usaha di bidang bank konvensional.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
![]() |
Bank hasil merger ini sudah memiliki anak usaha hingga 11 entitas. Namun sepertinya jumlah tersebut belum cukup sehingga Bank Mandiri masih berangan menambah entitas baru, yakni bank, tetapi jauh letaknya, di Filipina sana.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, akuisisi bank di Filipina adalah strategi perseroan untukb ekspansi ke Filipina. Sebelumnya angkah akuisisi ini sempat tertunda lantaran tingginya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank Mandiri sebelumnya.
"Kami akan pertimbangkan lagi untuk melanjutkan akusisi karena waktu itu NPL kami berada di atas 3%, jadi kami tunggu sampai di bawah 3%. Jadi, 2018 pertumbuhan anorganik agak slow down, kalau NPL sudah 2,5% baru kami lanjutkan lagi," kata dia.
(dru) Next Article BCA Mau Akuisisi 2 Bank Kecil, Ini Progresnya
Most Popular