
Bea Impor Trump Melunak, Wall Street Kembali Reli
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 March 2018 06:46

New York, CNBC Indonesia - Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (8/3/2018) setelah arah kebijakan dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melunak dan melegakan investor yang sebelumnya cemas akan terjadinya perang dagang.
Dow Jones Industrial Average naik 93.85 poin atau 0.38% menjadi 24.895,21, S&P 500 juga bertambah 12,17 poin atau 0,45%, sementara Nasdaq menguat 31,3 poin atau 0,42% menjadi 7.427,95.
Trump mengumumkan penerapan bea masuk untuk impor baja dan aluminium namun mengatakan Kanada dan Meksiko akan mendapat pengecualian. Negara-negara lain juga dapat mengajukan pengecualian walaupun detail mengenai kapan mereka akan mendapatkan kebijakan itu masih belum jelas, dilansir dari Reuters.
Para analis berpendapat pengumuman tersebut jauh lebih lunak daripada retorika yang disampaikan Trump beberapa hari terakhir. Sebelumnya, investor khawatir Trump akan menerapkan bea impor itu kepada semua negara tanpa terkecuali dan pada akhirnya mendorong negara-negara lain menerapkan kebijakan balasan yang menimbulkan perang dagang dalam skala global.
Namun, tetap saja saham-saham baja dan aluminium terkoreksi.
Century Aluminum anjlok 7,5%, US Steel Corp juga jatuh 2,9%, dan AK Steel kehilangan 4%.
"Ia [Trump] sedikit melunak namun tarif tetaplah tarif dan kita masih bergerak menuju arah yang salah dari perspektif kebijakan bahwa kita adalah globalis yang berfokus pada pasar," kata Michael O'Rourke, chief market strategist di JonesTrading.
"Saya tidak akan terkejut bila ia nanti kembali mengenakan tarif untuk hal-hal lain," tambahnya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average naik 93.85 poin atau 0.38% menjadi 24.895,21, S&P 500 juga bertambah 12,17 poin atau 0,45%, sementara Nasdaq menguat 31,3 poin atau 0,42% menjadi 7.427,95.
Trump mengumumkan penerapan bea masuk untuk impor baja dan aluminium namun mengatakan Kanada dan Meksiko akan mendapat pengecualian. Negara-negara lain juga dapat mengajukan pengecualian walaupun detail mengenai kapan mereka akan mendapatkan kebijakan itu masih belum jelas, dilansir dari Reuters.
Namun, tetap saja saham-saham baja dan aluminium terkoreksi.
Century Aluminum anjlok 7,5%, US Steel Corp juga jatuh 2,9%, dan AK Steel kehilangan 4%.
"Ia [Trump] sedikit melunak namun tarif tetaplah tarif dan kita masih bergerak menuju arah yang salah dari perspektif kebijakan bahwa kita adalah globalis yang berfokus pada pasar," kata Michael O'Rourke, chief market strategist di JonesTrading.
"Saya tidak akan terkejut bila ia nanti kembali mengenakan tarif untuk hal-hal lain," tambahnya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular