
Harga Minyak Naik, Saham Pertambangan Tahan Koreksi IHSG
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 March 2018 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam tekanan, dimana pada 11.40 WIB diperdagangkan melemah 0,1% ke level 6.544,28 poin. Pelemahan IHSG terjadi ditengah bursa saham regional yang kompak berada di zona hijau.
Ditengah IHSG yang masih berkutat di zona merah, sektor pertambangan berhasil membukukan penguatan yang cukup signifikan yakni sebesar 0,55% sekaligus menjadi sektor dengan penguatan terbesar.
Kenaikan harga saham-saham sektor tersebut dipicu oleh harga minyak yang menguat secara signifikan pada perdagangan kemarin: minyak jenis WTI ditutup naik 2,22% ke level US$ 62,6/barel, sementara brent menguat 1,85% ke level US$ 65,6/barel. Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh euforia di Wall Street yang juga membukukan penguatan kemarin, setelah ketakutan pelaku pasar atas potensi perang dagang nampak sudah mereda.
Dari sisi fundamental, International Energy Agency (IEA) kemarin mengatakan bahwa permintaan minyak mentah dunia diperkirakan akan tumbuh dalam 5 tahun ke depan. Masalahnya, kenaikan permintaan ini tidak akan diimbangi oleh pertumbuhan produksi dari negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC. Hal ini disebabkan oleh rendahnya investasi di sektor hulu minyak.
Pada hari ini, harga minyak masih melanjutkan tren positifnya: minyak WTI menguat 0,16% ke level US$ 62,7/barel, sementara brent menguat 0,12% ke level US$ 65,6/barel.
Beberapa saham sektor pertambangan yang membukukan penguatan diantaranya: PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 3,83%, PT Benakat Integra Tbk (BIPI) naik 1,1%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 0,67%, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 0,75%.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Ditengah IHSG yang masih berkutat di zona merah, sektor pertambangan berhasil membukukan penguatan yang cukup signifikan yakni sebesar 0,55% sekaligus menjadi sektor dengan penguatan terbesar.
Kenaikan harga saham-saham sektor tersebut dipicu oleh harga minyak yang menguat secara signifikan pada perdagangan kemarin: minyak jenis WTI ditutup naik 2,22% ke level US$ 62,6/barel, sementara brent menguat 1,85% ke level US$ 65,6/barel. Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh euforia di Wall Street yang juga membukukan penguatan kemarin, setelah ketakutan pelaku pasar atas potensi perang dagang nampak sudah mereda.
Pada hari ini, harga minyak masih melanjutkan tren positifnya: minyak WTI menguat 0,16% ke level US$ 62,7/barel, sementara brent menguat 0,12% ke level US$ 65,6/barel.
Beberapa saham sektor pertambangan yang membukukan penguatan diantaranya: PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 3,83%, PT Benakat Integra Tbk (BIPI) naik 1,1%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 0,67%, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 0,75%.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular