Dolar AS Tak Lagi Perkasa, Mata Uang Asia Juaranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang di kawasan regional terlihat menghijau lawan dolar AS. Kali ini, Asia menang lawan dolar AS.

Mengutip Reuters, Jumat(2/2/2018), Dolar AS keok terhadap mata uang kawasan Asia. Rupiah pun mengalami penguatan setelah dua hari 'dihajar' kekuatan dolar AS.

Dolar drop cukup dalam sejak enam pekan belakangan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan aturan tarif untuk Baja dan Alumunium.

Berikut pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS :

• Taiwan (dolar) vs dolar AS : menguat 0,04% ke 29,3
• Korea (won) vs dolar AS : menguat 0,52% ke 1.080
• Filipina (peso) vs dolar AS : menguat 0,09% ke 51,8
• Indonesia (rupiah) vs dolar AS : menguat 0.02% ke 13.750
• India (rupee) vs dolar AS : menguat 0,01% ke 65,16
• China (yuan) vs dolar AS : menguat 0,06% ke 6.35
• Malaysia (ringgit) vs dolar AS : menguat 0,32% ke 3.916
• Thailand (bath) vs dolar AS : menguat 0,07% ke 31,48
• Jepang (yen) vs dolar AS : menguat 0,16% ke 106,0

Khusus nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, juga dibuka menguat terbatas hari ini. Dolar AS, Jumat (2/3/2018) melemah 47 poin dibanding hari sebelumnya.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Jumat (2/3/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.746/US$. Pada hari sebelumya, Kamis (1/2/2018) dolar AS tercatat berada di level Rp 13.793/US$.


(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!