
Bursa Asia Terkoreksi Mengikuti Wall Street
Roy Franedya & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 February 2018 08:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar utama Asia pada perdagangan pagi ini mengalami pelemahan terimbas dari koreksi bursa saham (AS), Wall Street. Indeks acuan di bursa-bursa utama Asia mengalami pelemahan di bawah 0,45% merespon pidato gubernur baru Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Indeks Nikkei 225 dibuka melemah 0,43% ke 22.292,53%. Indeks Nikkei terbebani oleh saham-saham sektor perbankan. Saham Mitsubishi UFJ Financial Grup turun 0,03%, SoftBank Grup turun 0,02% dan Sumitomo Mitsui Financial turun 0,02%.
Indeks Kospi melemah 0,37% yang disebabkan oleh pelemahan tajam saham Chinhung International yang turun 5,8%, NK Co Ltd turun 5,01% dan Netmarble Games Corp turun 4,81%.
Dari Wall Street, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,16%, S&P 500 melemah 1,27%, dan Nasdaq berkurang 1,23%. Penurunan ini merupakan respon dari pidato Jerome Powell.
Powell berpidato untuk kali pertama setelah menduduki kursi The Fed-1 menggantikan Janet Yellen. Dalam pidatonya, Powell menyatakan bahwa Negeri Paman Sam mengalami perkembangan ekonomi yang sangat positif baik dari segi inflasi, ketenagakerjaan, sampai kebijakan fiskal.
"Perkembangan yang terjadi sejak rapat Desember akan menjadi perhatian dan menjadi pijakan dalam kebijakan suku bunga yang baru. Kita melihat berbagai data, dan menurut saya akan menambah kepercayaan bahwa inflasi bergerak menuju targetnya. Kita juga melihat penguatan di berbagai sektor dan kebijakan fiskal pun semakin stimulatif," papar Powell.
Dengan pernyataan Powell tersebut, pasar membaca bahwa The Fed membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali dalam tahun ini.
Pidato Powell membuat investor ramai-ramai meninggalkan pasar saham. Tujuannya ke mana lagi kalau bukan pasar obligasi. Imbal hasl (yield) obligasi pemerintah AS naik, meski tipis, ke level 2,9%.
(roy/roy) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Indeks Nikkei 225 dibuka melemah 0,43% ke 22.292,53%. Indeks Nikkei terbebani oleh saham-saham sektor perbankan. Saham Mitsubishi UFJ Financial Grup turun 0,03%, SoftBank Grup turun 0,02% dan Sumitomo Mitsui Financial turun 0,02%.
Indeks Kospi melemah 0,37% yang disebabkan oleh pelemahan tajam saham Chinhung International yang turun 5,8%, NK Co Ltd turun 5,01% dan Netmarble Games Corp turun 4,81%.
Powell berpidato untuk kali pertama setelah menduduki kursi The Fed-1 menggantikan Janet Yellen. Dalam pidatonya, Powell menyatakan bahwa Negeri Paman Sam mengalami perkembangan ekonomi yang sangat positif baik dari segi inflasi, ketenagakerjaan, sampai kebijakan fiskal.
"Perkembangan yang terjadi sejak rapat Desember akan menjadi perhatian dan menjadi pijakan dalam kebijakan suku bunga yang baru. Kita melihat berbagai data, dan menurut saya akan menambah kepercayaan bahwa inflasi bergerak menuju targetnya. Kita juga melihat penguatan di berbagai sektor dan kebijakan fiskal pun semakin stimulatif," papar Powell.
Dengan pernyataan Powell tersebut, pasar membaca bahwa The Fed membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali dalam tahun ini.
Pidato Powell membuat investor ramai-ramai meninggalkan pasar saham. Tujuannya ke mana lagi kalau bukan pasar obligasi. Imbal hasl (yield) obligasi pemerintah AS naik, meski tipis, ke level 2,9%.
(roy/roy) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Most Popular