Rupiah Tak Mampu Manfaatkan Landainya Dolar

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 February 2018 16:59
Sentimen dari dalam dan luar negeri sedang tidak berpihak ke rupiah.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang hari ini. Sentimen dari dalam dan luar negeri sedang tidak berpihak ke rupiah.

Pada perdagangan Selasa (27/2/2018) pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.670/dolar AS. Melemah 0,15% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya. 

Reuters
Perkembangan dolar AS sebenarnya agak mendukung penguatan rupiah. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, bergerak melandai sepanjang hari. 

Reuters
Investor agak menahan diri dalam memborong greenback, karena menantikan pidato perdana Jerome Powell, sang Gubernur The Federal Reserve/The Fed yang baru. Ketika pengganti Janet Yellen ini memberi petunjuk mengenai inflasi dan arah kebijakan moneter The Fed ke depan, pasti akan langsung direspons oleh pasar. 

Pelaku pasar memperkirakan Powell akan mempertegas kembali posisi The Fed yaitu kebijakan moneter yang bias ketat plus pengurangan neraca bank sentral. Namun hal yang ditunggu pasar adalah petunjuk mengenai seberapa agresif The Fed akan menaikkan suku bunga. 

Sementara dari dalam negeri, kemungkinan pelaku pasar menantikan rilis data inflasi yang akan diumumkan Kamis pekan ini. Ada potensi tekanan inflasi ke depan, yang menyebabkan nilai mata uang ini menurun. 

Pemerintah belum lama ini menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi sebesar rata-rata Rp 300/liter untuk wilayah Jawa-Bali dan variatif untuk wilayah di luar itu. Kebijakan ini bisa menambah beban inflasi, karena bobot BBM dalam penghitungan inflasi cukup besar yaitu 1,7%. 

Dari sisi harga pangan, ada pula potensi gangguan produksi dan distribusi akibat cuaca yang cenderung basah (la nina). Harga sejumlah bahan makanan mengalami kenaikan yang signifikan. 

Misalnya cabai rawit merah. Pada akhir Januari, harga komoditas ini masih Rp 42.600/kg, dan pada 27 Februari naik 21,8% menjadi Rp 51.900/kg. Lalu bawang merah besar, yang selama periode yang sama naik 5,18%. Selain itu, harga cabai merah dan bawang putih juga naik masing-masing Rp 550/kg dan Rp 7.250/kg.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular