IHSG Dibuka Menguat 0,45%

IHSG dibuka menguat 0,45% ke level 6.585,07 poin, setelah anjlok 0,98% pada perdagangan kemarin. Delapan sektor saham kompak diperdagangkan menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat sebesar 0,92%, sementara dua sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,22%) dan infrastruktur (-0,04%). Sebanyak 484 saham diperdagangkan menguat, 9 saham melemah, sementara 61 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.

Saham PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+0,85%) dan PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (+1,51%) merupakan saham-saham yang berkontribusi paling signifikan terhadap penguatan IHSG.

Penguatan bursa saham domestik sejalan dengan bursa regional yang juga diperdagangkan naik pada pagi hari ini: indeks Nikkei naik 1,46%, indeks Hang Seng naik 0,46%, indeks Strait Times naik 0,27%, indeks Kospi naik 0,56%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia naik 0,6%.

Namun, bursa saham China terkoreksi: indeks Shanghai turun 0,57% dan indeks Shenzhen turun 0,17%.

Sentimen positif bagi bursa saham domestik dan regional salah satunya datang dari penguatan bursa saham AS pada dini hari tadi. Tiga indeks saham utama AS ditutup naik, seiring dengan kenaikan suku bunga acuan yang dapat dikatakan sudah di price-in oleh pelaku pasar: Dow Jones Industrial Index menguat 1,58%, S&P 500 naik 1,18%, dan Nasdaq terapresiasi 1,15%. Imbal hasil obligasi AS kini bertengger di angka 2,86%, jauh lebih rendah dibandingkan beberapa hari lalu yang sempat menyentuh 2,94%.

Sebagai hasil dari kenaikan suku bunga acuan yang sudah di price-in, indeks dolar AS terkoreksi sebesar 0,14%; rupiah diperdagangkan menguat tipis ke level Rp 13.649 terhadap dolar AS, dari yang sebelumnya Rp 13.655/dolar AS.

Pada hari ini, pelaku pasar akan mencermati rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan berkapitalisasi pasar besar yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).


(ank/wed) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok