Bursa Saham Asia Menguat Ditopang Rally Wall Street

Houtmand P Saragih & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 February 2018 08:32
Indeks acuan di bursa-bursa utama Asia menguat di atas 1% merespons atmosfer positif di pasar saham.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham utama Asia pada perdagangan pagi ini menguat ditopang rally saham di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street. Indeks acuan di bursa-bursa utama Asia menguat di atas 1% merespons atmosfer positif di pasar saham.

Indeks Nikkei 225 dibuka menguat 1,01% dimana saham-saham dari sektor teknologi, keuangang dan manufaktur menjadi pendorong penguatan bursa saham Jepang. Saham SoftBank menguat 1,25%, Fanuc Manufacturing menguat 1,99%, Fast Retailing menguat 0,97% dan Honda Motor menguat 1,46%.

Indeks Kospi menguat 0,69% yang ditopang penguatan saham-saham produsen mobil, keuangan dan teknologi. Saham-saham tersebut antara lain, Samsung Electronics naik 1,98% dan SK Hynix menguat 1,81%.

Dari Wall Street, kinerja saham-saham kembali melanjutkan rally dengan penguatan signifikan di tiga indeks utama Dow Jones Industrial Index menguat 1,58%, S&P 500 naik 1,18%, dan Nasdaq bertambah 1,15%.
 
Penguatan ini merupakan yang tertinggi dalam tiga pekan terakhir, dan seakan membalas koreksi tajam yang terjadi pada awal Februari. Investor sepertinya sudah lebih tenang dalam menghadapi kenaikan suku bunga acuan di AS, yang hampir pasti terjadi pada bulan depan.
 
Namun, perlu dicermati bagaimana pelaku pasar merespons pidato Gubernur The Federal Reserve/The Fed yang baru, Jerome Powell, di depan Kongres AS pada Selasa waktu setempat. Jika sampai ada petunjuk sekecil apapun mengenai kenaikan suku bunga acuan yang lebih dari tiga kali sepanjang tahun ini, maka kemungkinan pasar saham akan kembali menekan tombol panik dan beralih ke instrumen yang lebih aman yaitu obligasi. Powell sedang memegang kunci.
 
Kini perhatian pasar memang tengah tertuju kepada The Fed. Siapapun pejabat The Fed yang mengeluarkan pernyataan akan menjadi penentu arah pergerakan pasar. Investor benar-benar mencermati dan merealisasikan hasil dari apa yang diutarakan oleh para pejabat The Fed.
(hps/hps) Next Article Rayakan Imlek, Bursa Jepang & Australia Ditutup Ijo Royo-Royo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular