
Nusantara Infrastruktur Alami Penurunan Laba Sampai 65,65%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 February 2018 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) mengalami penurunan laba bersih untuk tahun buku 2017 sebesar 65,65% menjadi Rp 37,65 miliar. Pada 2016 laba bersih perseroan mencapai Rp 109,62 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan laba bersih ini turun jumlahnya turun padahal perusahaan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 8,21%. Jumlah ini naik dari Rp 687,83 miliar menjadi Rp 744,34 miliar untuk full year 2017.
Penurunan laba bersih ini utamanya terjadi karena naiknya beban usaha perusahaan menjadi Rp 24,36 miliar dari sebelumnya Rp 337,36 juta. Selain itu juga terjadi kenaikan beban keuangan perusahaan dari menjadi Rp 233,07 miliar dari periode yang sama pada 2016.
Sementara itu liabilitas perusahaan hanya naik tipis menjadi Rp 2,78 triliun dari sebelumnya Rp 2,75 triliun. Adapun ekuitas perusahaan juga naik tipis menjadi Rp 5,32 triliun dari sebelumnya Rp 5,20 triliun.
Kondisi kas perusahaan juga ga terlalu berbeda. Hingga akhir Desember 2017 kas dan setara kas perusahaan menjadi Rp 637,19 miliar dari posisi sebelumnya di akhir Desember 2016 sebesar Rp 624,32 miliar. Sehingga jumlah aset perusahaan menjadi Rp 5,32 triliun di akhir 2017 menjadi Rp 5,20 triliun diakhir tahun sebelumnya.
(hps) Next Article Laba Emiten Ini Mirip Roket, Ada yang Lompat 14 Kali Lipat
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan laba bersih ini turun jumlahnya turun padahal perusahaan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 8,21%. Jumlah ini naik dari Rp 687,83 miliar menjadi Rp 744,34 miliar untuk full year 2017.
Penurunan laba bersih ini utamanya terjadi karena naiknya beban usaha perusahaan menjadi Rp 24,36 miliar dari sebelumnya Rp 337,36 juta. Selain itu juga terjadi kenaikan beban keuangan perusahaan dari menjadi Rp 233,07 miliar dari periode yang sama pada 2016.
Kondisi kas perusahaan juga ga terlalu berbeda. Hingga akhir Desember 2017 kas dan setara kas perusahaan menjadi Rp 637,19 miliar dari posisi sebelumnya di akhir Desember 2016 sebesar Rp 624,32 miliar. Sehingga jumlah aset perusahaan menjadi Rp 5,32 triliun di akhir 2017 menjadi Rp 5,20 triliun diakhir tahun sebelumnya.
(hps) Next Article Laba Emiten Ini Mirip Roket, Ada yang Lompat 14 Kali Lipat
Most Popular