
Laba Bersih Multi Bintang Naik 34,83% Jadi Rp 1,32 Triliun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 February 2018 15:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) membukuka kenaikan laba bersih 34,83% menjadi Rp 1,32 triliun sepanjang kinerja perusahaan pada 2017. Pada 2016 laba bersih perusahaan mencapai Rp 979,22 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengalami kenaikan pendapatan tipis menjadi Rp 3,38 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumya sebesar Rp3,26 triliun.
Pendapatan produsen minuman beralkohol ini naik terutama karena adanya penurunan biaya keuangan perusahaan dari sebelumnya Rp 77,14 miliar menjadi Rp25,23 miliar untuk periode full year 2017.
Hingga akhir 2017 lalu jumah liabilitas perusahaan mengalami penurunan tipis dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1,44 triliun. Smeentara ekuitas perusahaan naik dari sebelumnya Rp 820,64 miliar menjadi Rp 1,06 triliun sepanjang 2017.
Meski demikian, perusahaan mengalami penyusutan kas dan setara kas menjadi Rp 223,05 miliar di akhir 2017. Jumlah ini turun dari Rp 403,23 miliar di tahun sebelumnya. Namun jumlah aset perusahaan justru mengalami kenaikan menjadi Rp 2,51 triliun dari Rp 2,27 triliun, nilai ini naik karena adanya kenaikan jumlah piutang dari pihak ketiga menjadi Rp 560 miliar dari Rp 286,84 miliar.
(hps) Next Article Kinerja Kinclong, kok Saham DMAS, INDF & ICBP Ambles?
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengalami kenaikan pendapatan tipis menjadi Rp 3,38 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumya sebesar Rp3,26 triliun.
Pendapatan produsen minuman beralkohol ini naik terutama karena adanya penurunan biaya keuangan perusahaan dari sebelumnya Rp 77,14 miliar menjadi Rp25,23 miliar untuk periode full year 2017.
Meski demikian, perusahaan mengalami penyusutan kas dan setara kas menjadi Rp 223,05 miliar di akhir 2017. Jumlah ini turun dari Rp 403,23 miliar di tahun sebelumnya. Namun jumlah aset perusahaan justru mengalami kenaikan menjadi Rp 2,51 triliun dari Rp 2,27 triliun, nilai ini naik karena adanya kenaikan jumlah piutang dari pihak ketiga menjadi Rp 560 miliar dari Rp 286,84 miliar.
(hps) Next Article Kinerja Kinclong, kok Saham DMAS, INDF & ICBP Ambles?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular