
Pasar Saham Asia Dibuka Menguat, Harga Minyak Jadi Perhatian
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
23 February 2018 08:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia pada perdagangan pagi hari ini dibuka menguat, sejalan dengan penutupan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, yang mayoritas ditutup menguat dini hari tadi. Kenaikan harga minyak akan menjadi perhatian pelaku pasar di kawasan Asia pada perdagangan hari ini.
Indeks Nikkei dibuka menguat 0,14% yang ditopang saham-saham yang terkait dengan energi. Harga saham Inpex dan JXTG Holding masing-masing menguat 0,93% dan 1,76%.
Demikian pula dengan harga saham-saham produsen otomotif dimana saham Toyota tercatat naik 0,32%. Demikian pula dengan saham-saham teknologi yang tercatat dibuka bervariasi, saham Softbank Grup menguat 0,6% dan saham Sony terkoreksi 0,82%.
Sementara itu, dari bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,7% saat pembukaan. Penguatan ditopang oleh saham-saham raksasa elektronik seperti Samsung, yang harga sahamnya naik 1,54% dan SK Hynix naik 1,32%.
Sementara itu, dini hari tadi pasar saham Wall Street ditutup variatif. Indeks Dow Jones naik 0,66%, S&P 500 menguat 0,1%, tetapi Nasdaq terkoreksi tipis 0,11%. Sehari sebelumnya Wall Street terkoreksi karena rilis risalah rapat (minutes of meeting) The Fed, kini sentimen itu sudah menguap.
Harga minyak naik lebih dari 1% karena cadangan minyak AS selama sepekan hingga 16 Februari 2018 turun 1,6 juta barel. Nilai tersebut meleset jauh dari ekspektasi pasar yang memprediksi adanya peningkatan sebesar 1,8 juta barel.
Penurunan cadangan minyak dipicu oleh impor minyak AS yang menurun hingga 4,98 juta barel/hari, yang merupakan rekor terendah sejak 2001. Di sisi lain ekspor minyak AS justru naik ebih dari 2 juta barel/hari.
Sejumlah data ekonomi yang menjadi perhatian investor di kawasan Asia hari ini, antara lain pengumuman inflasi Singapura.
(hps/hps) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Indeks Nikkei dibuka menguat 0,14% yang ditopang saham-saham yang terkait dengan energi. Harga saham Inpex dan JXTG Holding masing-masing menguat 0,93% dan 1,76%.
Demikian pula dengan harga saham-saham produsen otomotif dimana saham Toyota tercatat naik 0,32%. Demikian pula dengan saham-saham teknologi yang tercatat dibuka bervariasi, saham Softbank Grup menguat 0,6% dan saham Sony terkoreksi 0,82%.
Sementara itu, dini hari tadi pasar saham Wall Street ditutup variatif. Indeks Dow Jones naik 0,66%, S&P 500 menguat 0,1%, tetapi Nasdaq terkoreksi tipis 0,11%. Sehari sebelumnya Wall Street terkoreksi karena rilis risalah rapat (minutes of meeting) The Fed, kini sentimen itu sudah menguap.
Harga minyak naik lebih dari 1% karena cadangan minyak AS selama sepekan hingga 16 Februari 2018 turun 1,6 juta barel. Nilai tersebut meleset jauh dari ekspektasi pasar yang memprediksi adanya peningkatan sebesar 1,8 juta barel.
Penurunan cadangan minyak dipicu oleh impor minyak AS yang menurun hingga 4,98 juta barel/hari, yang merupakan rekor terendah sejak 2001. Di sisi lain ekspor minyak AS justru naik ebih dari 2 juta barel/hari.
Sejumlah data ekonomi yang menjadi perhatian investor di kawasan Asia hari ini, antara lain pengumuman inflasi Singapura.
(hps/hps) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular