
Internasional
Dakwaan Atas Rusia Dibacakan, Wall Street Ditutup Bervariasi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
17 February 2018 08:20

New York, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Jumat (16/2/2018) setelah dakwaan terhadap beberapa warga negara Rusia atas tuduhan memengaruhi proses pemilihan presiden 2016 membuat investor memilih bertahan sebelum long weekend.
Dilansir dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,08% menjadi 25.219,38 sementara S&P 500 naik 0,04% menjadi 2.732,22. Nasdaq Composite melemah 0,23% ke 7.239,47.
Dow Jones naik 4,25% minggu ini yang merupakan kenaikan mingguan terkuatnya sejak November 2016. Nasdaq menguat 5,31% dalam periode yang sama dan mencatatkan minggu terbaik sejak Desember 2011.
Sementara itu, kenaikan indeks S&P 500 sebesar 4,3% minggu ini menjadi penguatan terbaiknya sejak Januari 2013 namun tetap masih lebih rendah bila dibandingkan rekor yang ia catat pada tanggal 26 Januari.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) akan tutup hari Senin karena libur Hari Presiden (Presidents Day).
Kantor Penasehat Khusus AS, Robert Mueler, mendakwa 13 warga negara Rusia dan tiga perusahaan Rusia atas tuduhan mencampuri secara ilegal pemilihan presiden di AS dalam upayanya mendukung Donald Trump, yang akhirnya terpilih menjadi Presiden AS.
S&P 500 sebelumnya telah naik hingga lebih dari 0,5% namun kemudian kehilangan hampir seluruh kenaikan itu setelah dakwaan itu diumumkan.
“Pasar mencari alasan untuk ambil untung dan berita mengenai Rusia itu telah memberi mereka alasan. Kita telag melihat reli minggu ini dan investor mencari alasan untuk ambil untung menjelang akhir pekan,” kata Dennis Dick, pialang di Bright Trading LLC.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dilansir dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,08% menjadi 25.219,38 sementara S&P 500 naik 0,04% menjadi 2.732,22. Nasdaq Composite melemah 0,23% ke 7.239,47.
Dow Jones naik 4,25% minggu ini yang merupakan kenaikan mingguan terkuatnya sejak November 2016. Nasdaq menguat 5,31% dalam periode yang sama dan mencatatkan minggu terbaik sejak Desember 2011.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) akan tutup hari Senin karena libur Hari Presiden (Presidents Day).
Kantor Penasehat Khusus AS, Robert Mueler, mendakwa 13 warga negara Rusia dan tiga perusahaan Rusia atas tuduhan mencampuri secara ilegal pemilihan presiden di AS dalam upayanya mendukung Donald Trump, yang akhirnya terpilih menjadi Presiden AS.
S&P 500 sebelumnya telah naik hingga lebih dari 0,5% namun kemudian kehilangan hampir seluruh kenaikan itu setelah dakwaan itu diumumkan.
“Pasar mencari alasan untuk ambil untung dan berita mengenai Rusia itu telah memberi mereka alasan. Kita telag melihat reli minggu ini dan investor mencari alasan untuk ambil untung menjelang akhir pekan,” kata Dennis Dick, pialang di Bright Trading LLC.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular