IHSG Ditutup Menguat Meskipun Minim Sentimen
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 February 2018 16:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,25% ke level 6.594,40 poin pada perdagangan hari ini. Delapan sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat hingga 1,25%, sementara dua sektor lainnya terkoreksi jasa keuangan sebesar 0,2% dan sektor perdagangan turun 0,01%.
Transaksi berlangsung cukup ramai, meskipun nilai transaksi ada kecenderungan turun, dengan nilai sebesar Rp 8,13 triliun. Sebanyak 194 saham ditutup menguat, 137 saham melemah, sementara 223 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Terus berlanjutnya penguatan bursa saham AS masih menjadi sentimen utama yang mendorong kenaikan bursa saham domestik dan beberapa bursa utama di kawasan regional. Indeks Shanghai naik 0,46%, indeks Hang Seng naik 2,27%, indeks Kospi naik 1,1%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia naik 0,1%.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,21%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 5,93%, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 3,09%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 3,68%, dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 5,64%.
Investor asing nampak masih sangat berhati-hati menempatkan dananya di pasar saham Indonesia. Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 525,66 miliar. Nampak, mereka masih menantikan rilis data inflasi AS yang akan diumumkan pada malam ini, dimana ini dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap langkah yang akan diambil oleh bank sentral, the Federal Reserve.
PT Bank Central Asia/BBCA (Rp 235,21 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 99,27 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 96,71 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 47,39 miliar), dan PT Bank Negara IndonesiaTbk/BBNI (Rp 37,94 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
(hps/hps) Next Article IHSG Anjlok 1,10% Dipicu Aksi Jual Saham Bank BUKU IV
Transaksi berlangsung cukup ramai, meskipun nilai transaksi ada kecenderungan turun, dengan nilai sebesar Rp 8,13 triliun. Sebanyak 194 saham ditutup menguat, 137 saham melemah, sementara 223 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Terus berlanjutnya penguatan bursa saham AS masih menjadi sentimen utama yang mendorong kenaikan bursa saham domestik dan beberapa bursa utama di kawasan regional. Indeks Shanghai naik 0,46%, indeks Hang Seng naik 2,27%, indeks Kospi naik 1,1%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia naik 0,1%.
Investor asing nampak masih sangat berhati-hati menempatkan dananya di pasar saham Indonesia. Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 525,66 miliar. Nampak, mereka masih menantikan rilis data inflasi AS yang akan diumumkan pada malam ini, dimana ini dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap langkah yang akan diambil oleh bank sentral, the Federal Reserve.
PT Bank Central Asia/BBCA (Rp 235,21 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 99,27 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 96,71 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 47,39 miliar), dan PT Bank Negara IndonesiaTbk/BBNI (Rp 37,94 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
(hps/hps) Next Article IHSG Anjlok 1,10% Dipicu Aksi Jual Saham Bank BUKU IV
Most Popular