Koreksi Minor Berpotensi Terjadi di Bursa Saham Domestik

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 February 2018 09:30
Koresi minor yang bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli saham-saham yang valuasinya murah.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun pada pembukaan perdagangan sesi I Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, analis memperkirakan pasar saham masih berpotensi terkoreksi dalam kisaran terbatas. Koresi minor yang bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli saham-saham yang valuasinya murah.

Senior Research KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko mengatakan akan terjadi perlambatan pada penguatan IHSG. Dalam tren seperti ini, investor cenderung menahan pembelian dalam jumlah besar.

“Perlambatan kenaikan momentum di IHSG yang berimbas ke tren penguatan menjadi konsolidasi di level resistance. Ini membuat pasar cenderung menunggu untuk mengambil posisi beli yang signifikan,” kata Yuganur di Jakarta, Rabu (14/2).

IHSG telah menguat dalam dua hari pergadangan di pekan ini sebagai respons kinerja positif bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, yang sudah mulai bangkit kembali. Kinerja positif yang ditunjukkan pasar saham AS tersebut berimbas pada penguatan bursa saham Asia.

Sementara itu, sentimen dari AS yang akan menjadi perhatian investor hari ini diantaranya, rilis data inflasi Amerika Serikat. Ada kecenderungan investor menahan diri, untuk melihat respons lebih lanjut dari pasar saham AS.

Sektor yang berpotensi menjadi penggerak IHSG harg ini, sektor pertambangan dan perbankan. Sektor pertambangan didukung perbaikan harga komoditas dan hasil laporan keuangan yang baik untuk full year 2017.

Secara teknikal, Yagunar memprediksi level suppor IHSG pada kisaran 6.450 poin - 6.320 poin. Sementara level resisten berada pada kisaran 6.620 poin - 6.700 poin.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular