Gerak Bak Rollercoaster, Wall Street Berhasil Naik 1% Lebih

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
10 February 2018 07:25
Bursa saham Wall Street berhasil ditutup positif naik hingga 1% lebih, setelah sehari sebelumnya terhempas hingga 4% lebih.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia-Bursa saham Wall Street berhasil ditutup positif naik hingga 1% lebih, setelah sehari sebelumnya terhempas hingga 4% lebih. Selama perdagangan di akhir pekan tersebut, bursa saham Wall Street bergerak dengan volatilitas tinggi.

Pada perdagangan Jumat (9/2/2018), indeks Dow Jones berakhir naik 1,4% menjadi 24.190,90. Dow Jones bergerak naik-turun hingga 1.000 poin selama perdagangan. Sementara indeks S&P 500 naik 1,5% menjadi 2.619,55. Kemudian indeks Nasdaq naik 1,4% menjadi 6.874,68.

Dalam perdagangan itu, Wall Street dibuka naik positif, dan setelah itu jatuh ke zona merah pada tengah hari. Sebelum akhirnya naik lagi dan ditutup positif.

Selama sepekan ini, indeks Dow Jones mengalami penurunan yang terparah sejak Januari 2016. Para investor harus bersiap menghadapi guncangan lanjutan di bursa saham.

"Kami mengalami banyak volatilitas di hari ini, dan akan kami lihat lagi pekan depan. Anda pernah melihat volatilitas yang sama saat krisis keuangan lalu," kata Analis, Art Hogan, dilansir dari AFP, Sabtu (10/2/2018).

Harapan pelaku pasar pekan depan adalah data inflasi terbaru. Bila data inflasi positif, maka pasar saham bisa lebih tenang. Selain itu, investor berharap imbal hasil (yield) obligasi tidak naik lagi.

Kejatuhan yang terjadi di Wall Street selama seminggu terakhir membuat bursa saham dunia ikut terkena imbas negatifnya. Kejatuhan Wall Street cukup dalam beberapa hari terakhir.

Pemicu terjadinya aksi jual yang menyebabkan Wall Street jatuh adalah rencana kenaikan suku bunga acuan yang makin agresif dari Federal Reserve. Rencana ini membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.
(wed/wed) Next Article Video: Wall Street Berdarah-darah, IHSG Tumbang ke 6.700-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular