
Penerbitan Obligasi Korporasi di Kuartal I Capai Rp 30 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 February 2018 09:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun ini akan diwarnai dengan penerbitan obligasi korporasi yang mencapai Rp 30 triliun. Penerbitan ini masih didominasi oleh penerbit dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Direktur Utama Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra mengatakan selain kedua sektor tersebut, korporasi infrastruktur juga akan menjadi pendorong penerbitan obligasi tahun ini.
“Sudah Rp 30 triliun di kuartal pertama, baik BUMN dan swasta. Mayoritas dari perbankan dan finance, infrastruktur masih akan didorong dengan suku bunga rendah dan demand pasar,” kata Salyadi jelang acara soft launching CNBC Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Salyadi menilai minat penerbitan obligasi berbanding terbalik dengan sukuk. Padahal minat pasar terhadap surat utang jenis sukuk cukup besar. Oleh karena itu, dia berharap perusahaan-perusahaan yang selama ini menerbitkan obligasi bisa melirik untuk juga menerbitkan sukuk.
“Sekarang sukuk memang kekurangan, padahal demand-nya ada. Eksplorlah kalau bisa emiten untuk sukuk,” ujarnya.
(aji/aji) Next Article Pefindo Optimis Penerbitan Surat Utang Capai Rp 135 T
Direktur Utama Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra mengatakan selain kedua sektor tersebut, korporasi infrastruktur juga akan menjadi pendorong penerbitan obligasi tahun ini.
“Sudah Rp 30 triliun di kuartal pertama, baik BUMN dan swasta. Mayoritas dari perbankan dan finance, infrastruktur masih akan didorong dengan suku bunga rendah dan demand pasar,” kata Salyadi jelang acara soft launching CNBC Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
“Sekarang sukuk memang kekurangan, padahal demand-nya ada. Eksplorlah kalau bisa emiten untuk sukuk,” ujarnya.
(aji/aji) Next Article Pefindo Optimis Penerbitan Surat Utang Capai Rp 135 T
Most Popular