
Rupiah Makin Melemah, Dolar AS Melaju ke Rp 13.600/US$
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 February 2018 10:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS makin melemah hari ini. Depresiasi rupiah Selasa (6/2/2018) mencapai 80 poin dibanding hari sebelumnya pada perdagangan antar bank dalam negeri.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (6/2/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.578/US$. Sementara pada hari Senin (5/2/2018), nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.498/US$.
JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Selasa (6/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.590/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.520/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.615/US$.
Dolar AS masih melanjutkan keperkasaannya. Aliran dana ke Negeri Paman Sam yang mengalir deras mendukung penguatan greenback terhadap mata uang dunia.
Investor tengah memburu obligasi negara AS karena menawarkan imbal hasil (yield) yang sangat menarik. Saat ini, yield obligasi negara AS tenor 10 tahun nyaris menyentuh level 2,9%, tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Kecemasan tengah melanda pasar, karena sepertinya tren kenaikan suku bunga global sudah di depan mata. Pemulihan ekonomi Eropa semakin nyata, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang diperkirakan mencapai 1%. Pengetatan kebijakan moneter di Benua Biru tinggal menunggu waktu.
Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, masih melanjutkan penguatan dengan naik 0,06%. Dalam sepekan ini, Dollar Index sudah menguat 0,52%.
Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
(dru/dru) Next Article BI Ungkap Berita yang Bisa Pengaruhi Rupiah
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Selasa (6/2/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.578/US$. Sementara pada hari Senin (5/2/2018), nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.498/US$.
JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.
Dolar AS masih melanjutkan keperkasaannya. Aliran dana ke Negeri Paman Sam yang mengalir deras mendukung penguatan greenback terhadap mata uang dunia.
Investor tengah memburu obligasi negara AS karena menawarkan imbal hasil (yield) yang sangat menarik. Saat ini, yield obligasi negara AS tenor 10 tahun nyaris menyentuh level 2,9%, tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Kecemasan tengah melanda pasar, karena sepertinya tren kenaikan suku bunga global sudah di depan mata. Pemulihan ekonomi Eropa semakin nyata, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang diperkirakan mencapai 1%. Pengetatan kebijakan moneter di Benua Biru tinggal menunggu waktu.
Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, masih melanjutkan penguatan dengan naik 0,06%. Dalam sepekan ini, Dollar Index sudah menguat 0,52%.
Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
![]() |
(dru/dru) Next Article BI Ungkap Berita yang Bisa Pengaruhi Rupiah
Most Popular