
Rupiah Melemah, Dolar AS Nyaris Sentuh Rp 13.500/US$
Herdaru Purnomo & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 February 2018 10:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS makin melemah di awal pekan ini. Depresiasi rupiah Senin (5/2/2018) mencapai 70 poin dibanding hari sebelumnya pada perdagangan antar bank dalam negeri.
Rupiah mengikuti pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diawal pembukaan pagi hari ini terkoreksi 1,28% ke level 6.543,5. Kinerja bursa domestik tersebut sejalan dengan bursa saham utama Asia lainnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (5/2/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.498/US$. Sementara pada hari Jumat (2/2/2018), nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.428/US$.
JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Senin (4/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.499/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.373/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.507/US$.
Dolar AS bergerak menguat terhadap mata uang kawasan, seiring derasnya aliran modal ke Negeri Paman Sam. Hal ini dipicu oleh kenaikan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun yang telah menembus kisaran 2,85%.
Penguatan dolar AS juga didukung oleh data ketenagakerjaan yang memuaskan. Pada Januari 2018, sebanyak 200.000 lapangan kerja baru tercipta di AS, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 160.000.
Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS dibandingkan enam mata uang utama, sempat naik sampai 0,58%. Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak Oktober 2016.
(dru/dru) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024
Rupiah mengikuti pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diawal pembukaan pagi hari ini terkoreksi 1,28% ke level 6.543,5. Kinerja bursa domestik tersebut sejalan dengan bursa saham utama Asia lainnya.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (5/2/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.498/US$. Sementara pada hari Jumat (2/2/2018), nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.428/US$.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Senin (4/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.499/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.373/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.507/US$.
Dolar AS bergerak menguat terhadap mata uang kawasan, seiring derasnya aliran modal ke Negeri Paman Sam. Hal ini dipicu oleh kenaikan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun yang telah menembus kisaran 2,85%.
Penguatan dolar AS juga didukung oleh data ketenagakerjaan yang memuaskan. Pada Januari 2018, sebanyak 200.000 lapangan kerja baru tercipta di AS, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 160.000.
Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS dibandingkan enam mata uang utama, sempat naik sampai 0,58%. Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak Oktober 2016.
![]() |
(dru/dru) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024
Most Popular