BTN Incar Transaksi Rp 8 T di Property Expo 2018
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
03 February 2018 14:19
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengincar nilai transaksi Rp 8 triliun selama penyelenggaraan Property Expo 2018 di Jakarta Convention Center pada 3-11 Februari 2018.
(ray/ray) Next Article Dititipkan Sri Mulyani Rp 5 T, BTN Bakal Push Kredit Rp 30 T
Target tersebut meningkat sekitar 14% dibandingkan dengan realisasi pada event yang sama tahun lalu yakni Rp 7 triliun.
“Target dari pameran ini rumah terjual 750 unit. Tahun kemarin, targetnya Rp 4 triliun dan terealisasikan Rp 7 triliun, tahun ini kita targetnya Rp 5 triliun dan kita harapkan bisa mencapai Rp 8 triliun,” saat press conference di JCC, Jakarta, Sabtu (03/02/2018).
Dalam pameran properti ini terdapat 170 pengembang yang menawarkan 868 properti terdiri dari rumah kredit 60% dan sisa 40% berupa apartemen.
Selama penyelenggaraan Property Expo 2018, BTN menawarkan keringanan bunga KPR mulai 4,68% tetap (fixed) selama satu tahun. Khusus KPR subsidi diberikan kemudahan uang muka mulai 1%.
Adapun untuk KPR nonsubsidi ditawarkan bunga sebesar 5% tetap selama tahun pertama dan uang muka mulai 5%.
Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pada tahun ini pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas rumah khusus yang dibangun dalam Program Sejuta Umat.
Peningkatan kualitas, jelasnya, ditinjau dari berbagai aspek mulai dari sanitasi hingga kekokohan bangunan rumah.“Kami dari kementerian bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas rumah yang mungkin sekarang belum layak huni.
Kami imbangi dengan pelayanan kepada masyarakat agar jadi lebh baik. Hunian ini kan ditempati setiap hari, kami akan lebih perhatikan mulai dari sanitasi hingga kualitas rumah itu sendiri, kami berusaha memberikan pelayanan lebih baik ke depan,” jelas Basuki.
Program Sejuta Rumah khusus oleh Kementerian PUPR ini disediakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Target dari pameran ini rumah terjual 750 unit. Tahun kemarin, targetnya Rp 4 triliun dan terealisasikan Rp 7 triliun, tahun ini kita targetnya Rp 5 triliun dan kita harapkan bisa mencapai Rp 8 triliun,” saat press conference di JCC, Jakarta, Sabtu (03/02/2018).
Selama penyelenggaraan Property Expo 2018, BTN menawarkan keringanan bunga KPR mulai 4,68% tetap (fixed) selama satu tahun. Khusus KPR subsidi diberikan kemudahan uang muka mulai 1%.
Adapun untuk KPR nonsubsidi ditawarkan bunga sebesar 5% tetap selama tahun pertama dan uang muka mulai 5%.
Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pada tahun ini pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas rumah khusus yang dibangun dalam Program Sejuta Umat.
Peningkatan kualitas, jelasnya, ditinjau dari berbagai aspek mulai dari sanitasi hingga kekokohan bangunan rumah.“Kami dari kementerian bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas rumah yang mungkin sekarang belum layak huni.
Kami imbangi dengan pelayanan kepada masyarakat agar jadi lebh baik. Hunian ini kan ditempati setiap hari, kami akan lebih perhatikan mulai dari sanitasi hingga kualitas rumah itu sendiri, kami berusaha memberikan pelayanan lebih baik ke depan,” jelas Basuki.
Program Sejuta Rumah khusus oleh Kementerian PUPR ini disediakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
(ray/ray) Next Article Dititipkan Sri Mulyani Rp 5 T, BTN Bakal Push Kredit Rp 30 T
Most Popular