
Waskita Beton Terima Pelunasan Proyek Rp 1,8 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 February 2018 19:07

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan mengalami perbaikan kas setelah menerima termin sebesar Rp 1,8 triliun pada bulan lalu atas sejumlah proyek yang dikerjakannya. Termin ini merupakan yang kedua setelah di akhir tahun perusahaan juga telah menerima termin untuk proyek yang sama senilai Rp 419 miliar.
Direktur Keuangan dan Risiko perusahaan MC Budi Setyono mengatakan penerimaan termin ini berasal dari proyek turnkey Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan sejumlah proyek non turnkey yang dikerjakannya.
"Sesuai proyeksi arus kas sampai dengan akhir tahun nanti, kas operasional perusahaan dapat menunjukkan hasil yang positif," kata Budi dalam siaran persnya, Jumat (02/02/2018).
Nilai Rp 1,8 triliun ini terdiri dari penerimaan perusahaan atas proyek Tol Becakayu senilai Rp 1,55 triliun dan sisanya berasal dari proyek lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan hingga 30 September 2017 lalu, jumlah kas perusahaan berjumlah Rp 1,34 triliun. Jumlah ini menurun signifikan sejak akhir Desember 2016 dari RP 4,20 triliun. Kas ini mengalami penurunan akibat pengerjaan sejumlah proyek yang berhasil diperoleh perusahaan tahun lalu yang mencapai Rp 11,03 triliun.
Saat ini perusahaan tengah menggarap beberapa proyek seperti Tol Becakayu seksi 1a dan 2d, tol Cimanggis-Cibitung, Jakarta-Cikampek (elevated), Tol Bocimi , Tol Legundi-Bunder, Tol Pasuruan Probolinggo dan proyek tol lainnya sepanjang Pantura dan Trans Sumatera.
(hps) Next Article Masuk LQ45, Saham AMRT & WSKT Sempat Menguat Lebih 5%
Direktur Keuangan dan Risiko perusahaan MC Budi Setyono mengatakan penerimaan termin ini berasal dari proyek turnkey Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan sejumlah proyek non turnkey yang dikerjakannya.
"Sesuai proyeksi arus kas sampai dengan akhir tahun nanti, kas operasional perusahaan dapat menunjukkan hasil yang positif," kata Budi dalam siaran persnya, Jumat (02/02/2018).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan hingga 30 September 2017 lalu, jumlah kas perusahaan berjumlah Rp 1,34 triliun. Jumlah ini menurun signifikan sejak akhir Desember 2016 dari RP 4,20 triliun. Kas ini mengalami penurunan akibat pengerjaan sejumlah proyek yang berhasil diperoleh perusahaan tahun lalu yang mencapai Rp 11,03 triliun.
Saat ini perusahaan tengah menggarap beberapa proyek seperti Tol Becakayu seksi 1a dan 2d, tol Cimanggis-Cibitung, Jakarta-Cikampek (elevated), Tol Bocimi , Tol Legundi-Bunder, Tol Pasuruan Probolinggo dan proyek tol lainnya sepanjang Pantura dan Trans Sumatera.
(hps) Next Article Masuk LQ45, Saham AMRT & WSKT Sempat Menguat Lebih 5%
Most Popular