
Internasional
Wall Street Menguat Tipis Tanggapi Sinyal The Fed
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 February 2018 06:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup naik tipis pada perdagangan hari Rabu (31/1/2018) setelah bank sentral negara itu, Federal Reserve, memperkirakan inflasi akan meningkat tahun ini dan memberi sinyal kenaikan suku bunga akan terjadi bulan Maret.
Dow Jones Industrial Average naik 73,74 poin atau 0,28% menjadi 26.150,63 sementara S&P 500 menguat tipis 1,47 poin atau 0,05% ke 2.823,9. Nasdaq Composite menguat 9 poin atau 0,12% ke level 7.411,48, dilansir dari Reuters.
The Fed menahan suku bunganya setelah rapat dua hari yang berakhir hari Rabu waktu setempat. Namun, dalam pernyataannya, bank sentral kembali menegaskan bahwa kenaikan suku bunga akan tetap berlangsung dan secara bertahap.
“Pesannya adalah mereka akan meneruskan menaikkan suku bunga,” kata Scott Kimball, direktur dan manajer portfolio di BMO Global Asset Management.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali tahun lalu dan memproyeksikan tiga kenaikan lagi tahun ini sambil melanjutkan upaya penurunan nilai neracanya.
“Mereka [The Fed] makin percaya diri terhadap akan terjadinya kenaikan inflasi,” kata Kevin Logan, kepala ekonom AS HSBC Securities.
Indeks acuan Wall Street terbantu kenaikan saham Boeing yang memperkirakan akan membukukan laba yang lebih tinggi dari perkiraan. Perusahaan aerodinamika ini juga mengatakan akan menyelesaikan pesanan pesawat dalam jumlah tertinggi sepanjang sejarah mereka tahun ini.
Kedua hal itu membawa saham Boeing melesat 4,9% pada perdagangan hari Rabu.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average naik 73,74 poin atau 0,28% menjadi 26.150,63 sementara S&P 500 menguat tipis 1,47 poin atau 0,05% ke 2.823,9. Nasdaq Composite menguat 9 poin atau 0,12% ke level 7.411,48, dilansir dari Reuters.
The Fed menahan suku bunganya setelah rapat dua hari yang berakhir hari Rabu waktu setempat. Namun, dalam pernyataannya, bank sentral kembali menegaskan bahwa kenaikan suku bunga akan tetap berlangsung dan secara bertahap.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali tahun lalu dan memproyeksikan tiga kenaikan lagi tahun ini sambil melanjutkan upaya penurunan nilai neracanya.
“Mereka [The Fed] makin percaya diri terhadap akan terjadinya kenaikan inflasi,” kata Kevin Logan, kepala ekonom AS HSBC Securities.
Indeks acuan Wall Street terbantu kenaikan saham Boeing yang memperkirakan akan membukukan laba yang lebih tinggi dari perkiraan. Perusahaan aerodinamika ini juga mengatakan akan menyelesaikan pesanan pesawat dalam jumlah tertinggi sepanjang sejarah mereka tahun ini.
Kedua hal itu membawa saham Boeing melesat 4,9% pada perdagangan hari Rabu.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular