Mitra Komunikasi Nusantara akan Rights Issue Rp 1,2 Triliun

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
31 January 2018 13:26
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT), perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan smartphone, gadget dan pulsa isi ulang, akan menerbitkan saham baru atau right issue sebesar Rp 1 triliun – Rp 1,2 triliun pada kuartal III 2018. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja.

Corporate Secretary Mitra Komunikasi Nusantara Ornella Bartin menjelaskan perseroan akan menerbitkan 2 miliar saham baru dengan 1,75 miliar waran dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 300 per saham. “Jadi ya total dana yang terkumpul sekitar Rp 1,1 triliun – Rp 1,2 triliun,” jelas Ornella.

Lebih lanjut, Direktur Mitra Komunikasi Nusantara Roby Tan menjelaskan dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru ini akan digunakan perseroan sebagai modal kerja lima entitas anak usaha yaitu Graha Planet Nusantara (GPN), PT Kioson Komersial Indonesia, Catalyst, Arifindo Mandiri, dan Kasih Anugerah Kreasi.

Roby menjelaskan perseroan menambah modal kerja ke anak usaha untuk meningkatkan kinerja konsolidasi perseroan. Hal ini tercermin dari target agresif perseroan yang memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sampai 66% pada akhir 2018 menjadi kisaran Rp 9 triliun – Rp 10 triliun dari total pendapatan sampai akhir tahun 2017 sebesar Rp 6 triliun-Rp 6,5 triliun.

Sementara dari sisi laba, Roby mengatakan perseroan mempunyai target laba 2018 sebesar Rp 90 miliar – Rp 100 miliar dengan margin laba 1% -1,2%. Meski masih enggan mengungkapkan capaian laba perseroan pada akhir 2017, Roby mengatakan target margin laba 2018 meningkat dari margin laba 2017 yang berada di kisaran 0,7% - 1%.

50.000 Gerai
Di sisi lain, Roby mengatakan perseroan juga akan menambah 50.000 gerai mitra baru pada 2018. Penambahan 50.000 gerai tersebut terdiri dari penambahan satu wilayah penjualan atau cluster baru dengan kapasitas 5.000 gerai dan 25.000 gerai baru lainnya di wilayah penjualan yang sudah ada.

“Kita ada tambah satu cluster di Cikarang, biasanya satu cluster itu sekitar 5.000 gerai investasinya Rp 5 miliar. Itu hanya untuk infrastruktur aja ya, kayak sistem gitu,” jelas Roby.
(hps) Next Article Ini Penampakan 5 Emiten yang Sahamnya Liar, Masuk Radar BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular