
Wika Gedung Kantongi Kontrak 3 Proyek Senilai Rp 422,1 M
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
29 January 2018 11:03

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mengantongi kontrak tiga proyek baru awal 2018 senilai Ro 422,1 miliar. Ketiga proyek tersebut ialah untuk Perluasan Gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Transmart Majapahit Semarang dan Transmart Pekalongan Jawa Tengah.
Proyek Perluasan Gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang milik PT Angkasa Pura II ini merupakan perluasan area terminal bandara seluas 46.000 meter persegi. Dalam proyek ini Wika Gedung akan berperan dalam pekerjaan struktur, arsitektur dan MEP selama 18 bulan dengan masa pemeliharaan 365 hari kalender.
Sementara, untuk proyek pembangunan Transmart Majapahit dan Transmart Pekalongan, WIKA Gedung mengerjakan design and built untuk pekerjaan struktur, arsitektur dan MEP. Pada setiap proyek akan dibangun area komersial empat lantai, satu basement dan satu maizane dengan luas masing-masing 29.609 m persegi dan 29.835 meter persegi. Adapun masa pekerjaan kedua proyek ini kurang lebih 1 tahun dan pemeliharaan selama 365 hari kalender.
Pada 2018 WIKA Gedung menargetkan perolehan kontrak sebesar Rp 16,59 triliun atau naik sebesar 28,4% dari target tahun 2017 sebesar Rp 12,92 triliun. Dari total target kontrak dihadapi (order book) tahun ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp7,83 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp8,76 triliun.
Berdasarkan rilis yang diterima CNBC Indonesia, Direktur Utama WIKA Gedung Nariman Prasetyo menjelaskan komposisi target perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar 30%, BUMN sebesar 30% dan swasta sebesar 40%.
Sementara untuk Penjualan (Termasuk Penjualan KSO) WIKA Gedung menargetkan Rp 5,19 triliun atau naik 33% dari realisasi tahun 2017 sebesar Rp 3,9 triliun. Sementara target laba bersih tahun 2018 Rp 394,5 miliar atau naik 36% dari perolehan laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 290 miliar. Adapun untuk pengembangan bisnis pada 2018, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal sebesar Rp 667 miliar.
(hps) Next Article Inovasi Tanpa Henti, WEGE Masuk Deretan Saham Terbaik 2022
Proyek Perluasan Gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang milik PT Angkasa Pura II ini merupakan perluasan area terminal bandara seluas 46.000 meter persegi. Dalam proyek ini Wika Gedung akan berperan dalam pekerjaan struktur, arsitektur dan MEP selama 18 bulan dengan masa pemeliharaan 365 hari kalender.
Sementara, untuk proyek pembangunan Transmart Majapahit dan Transmart Pekalongan, WIKA Gedung mengerjakan design and built untuk pekerjaan struktur, arsitektur dan MEP. Pada setiap proyek akan dibangun area komersial empat lantai, satu basement dan satu maizane dengan luas masing-masing 29.609 m persegi dan 29.835 meter persegi. Adapun masa pekerjaan kedua proyek ini kurang lebih 1 tahun dan pemeliharaan selama 365 hari kalender.
Berdasarkan rilis yang diterima CNBC Indonesia, Direktur Utama WIKA Gedung Nariman Prasetyo menjelaskan komposisi target perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar 30%, BUMN sebesar 30% dan swasta sebesar 40%.
Sementara untuk Penjualan (Termasuk Penjualan KSO) WIKA Gedung menargetkan Rp 5,19 triliun atau naik 33% dari realisasi tahun 2017 sebesar Rp 3,9 triliun. Sementara target laba bersih tahun 2018 Rp 394,5 miliar atau naik 36% dari perolehan laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 290 miliar. Adapun untuk pengembangan bisnis pada 2018, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal sebesar Rp 667 miliar.
(hps) Next Article Inovasi Tanpa Henti, WEGE Masuk Deretan Saham Terbaik 2022
Most Popular