
Internasional
Laporan Kinerja Emiten Pengaruhi Penutupan Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 January 2018 06:15

New York, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Selasa (23/1/2018) dipengaruhi oleh pengumumam laporan keuangan perusahaan-perusahaan tercatat.
Dow Jones Industrial Average melemah tipis 3,79 poin atau 0,01% ke 26.210,81. Indeks S&P 500 menguat 6,17 poin atau 0,22% menjadi 2.839,14 sementara Nasdaq Composite naik 52,26 poin atau 0,71% dan ditutup di 7.460,29.
Dilansir dari Reuters, penguatan indeks S&P 500 didorong oleh memuaskannya laporan kinerja keuangan kuartal IV-2017 Netflix sementara penurunan Dow Jones diakibatkan melemahnya harga saham konsumer Johnson & Johnson dan Procter & Gamble (P&G).
Saham Netflix menyentuh rekor tertinggi US$257,71 (Rp 3.4 juta) dengan kapitalisasi pasar mencapai $100 miliar pada hari Rabu. Perusahaan pionir layanan video streaming itu melaporkan jumlah pelanggan baru yang melebihi ekspektasi Wall Street di kuartal empat tahun lalu.
Saham-saham lain yang tergabung dalam kelompok FAANG, yaitu Facebook, Apple, Amazon, dan induk Google, Alphabet, juga menguat.
Sementara itu, saham Johnson & Johnson anjlok 4,26% karena laporan kewajiban pajak senilai $13,6 miliar. Saham P&G melemah 3,09% akibat investor menyoroti penurunan margin kotor perusahaan pembuat barang-barang konsumer terbesar di dunia itu.
“Tidak ada waktu selama masa pemulihan ekonomi [yang sebaik saat ini] ketika Wall Street membaik, ekonomi dunia juga membaik, dan ketika sejauh ini tidak ada tanda-tanda inflasi meningkat signifikan atau ada permasalahan suku bunga yang mengharuskan perubahan valuasi [saham],” kata Jim Paulsen, chief investment strategist di The Leuthold Group.
Namun, Paulsen memperingatkan bahwa reli yang terus berlangsung masih rentan terhadap risiko-risiko pelemahan.
“Jika benar, akan ada sejumlah koreksi,” ujarnya.
Pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan S&P 500 diharapkan tumbuh rata-rata 12,4%. Hingga Selasa pagi, dari 68 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya, 76,5% mengumumkan hasil di atas perkiraan Wall Street, menurut data Thomson Reuters.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melemah tipis 3,79 poin atau 0,01% ke 26.210,81. Indeks S&P 500 menguat 6,17 poin atau 0,22% menjadi 2.839,14 sementara Nasdaq Composite naik 52,26 poin atau 0,71% dan ditutup di 7.460,29.
Dilansir dari Reuters, penguatan indeks S&P 500 didorong oleh memuaskannya laporan kinerja keuangan kuartal IV-2017 Netflix sementara penurunan Dow Jones diakibatkan melemahnya harga saham konsumer Johnson & Johnson dan Procter & Gamble (P&G).
Saham-saham lain yang tergabung dalam kelompok FAANG, yaitu Facebook, Apple, Amazon, dan induk Google, Alphabet, juga menguat.
Sementara itu, saham Johnson & Johnson anjlok 4,26% karena laporan kewajiban pajak senilai $13,6 miliar. Saham P&G melemah 3,09% akibat investor menyoroti penurunan margin kotor perusahaan pembuat barang-barang konsumer terbesar di dunia itu.
“Tidak ada waktu selama masa pemulihan ekonomi [yang sebaik saat ini] ketika Wall Street membaik, ekonomi dunia juga membaik, dan ketika sejauh ini tidak ada tanda-tanda inflasi meningkat signifikan atau ada permasalahan suku bunga yang mengharuskan perubahan valuasi [saham],” kata Jim Paulsen, chief investment strategist di The Leuthold Group.
Namun, Paulsen memperingatkan bahwa reli yang terus berlangsung masih rentan terhadap risiko-risiko pelemahan.
“Jika benar, akan ada sejumlah koreksi,” ujarnya.
Pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan S&P 500 diharapkan tumbuh rata-rata 12,4%. Hingga Selasa pagi, dari 68 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya, 76,5% mengumumkan hasil di atas perkiraan Wall Street, menurut data Thomson Reuters.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular