
Gempa 6,4 SR di Banten
Sempat Panik karena Gempa, Perdagangan Saham Normal
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 January 2018 14:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia menyampaikan perdagangan saham tetap berjalan normal meskipun sempat terjadi gempa bumi di wilayah Jakarta.
“Sehubungan dengan adanya musibah gempa bumi 6,4 SR pada pukul 13.34 WIB, dengan ini kami informasikan bahwa operasional perdagangan BEI berjalan normal,” demikian pernyataan yang disampaikan Humas BEI.
Warga DKI Jakarta merasakan guncangan gempa selama kurang lebih 1 menit, Selasa (22/1/2018). Sejumlah karyawan perkantoran sempat panik dan berhamburan turun.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di Lebak-Banten. Dengan kekuatan gempa mencapai 6.4 Skala Richter (SR).
"Info Gempa Mag:6.4 SR, 23-Jan-18 13:34:50 WIB, Lok:7.21 LS,105.91 BT (81 km BaratDaya LEBAK-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG," demikian cuitan BMKG, sesaat setelah terjadinya
Di kawasan gedung Bursa Efek Indonesia, karyawan yang berkantor di kedua tower Bursa Efek Indonesia, berhamburan keluar. Efek trauma dari periswita mezanin lantai 1 Tower 2 yang rubuh masih membekas. Ini membuat mereka berhamburan keluar.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
“Sehubungan dengan adanya musibah gempa bumi 6,4 SR pada pukul 13.34 WIB, dengan ini kami informasikan bahwa operasional perdagangan BEI berjalan normal,” demikian pernyataan yang disampaikan Humas BEI.
Warga DKI Jakarta merasakan guncangan gempa selama kurang lebih 1 menit, Selasa (22/1/2018). Sejumlah karyawan perkantoran sempat panik dan berhamburan turun.
"Info Gempa Mag:6.4 SR, 23-Jan-18 13:34:50 WIB, Lok:7.21 LS,105.91 BT (81 km BaratDaya LEBAK-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG," demikian cuitan BMKG, sesaat setelah terjadinya
Di kawasan gedung Bursa Efek Indonesia, karyawan yang berkantor di kedua tower Bursa Efek Indonesia, berhamburan keluar. Efek trauma dari periswita mezanin lantai 1 Tower 2 yang rubuh masih membekas. Ini membuat mereka berhamburan keluar.
ihak pengelola gedung saat ini meminta karyawan yang mengisi tenant gedung untuk tetap di dalam gedung, sementara yang audah berada di luar diminta untuk belum masuk ke dalam gedung karena saat ini dilaksanakan penyisiran gedung.
“Mohon kesabarannya untuk tidak masuk gedung dulu, saat ini kami sedang berusaha menghubungi BMKG,” kata petugas pengelola gedung melalui pengeras suara di Gedung BEI, Selasa (23/1).
Wartawan CNBC Indonesia yang saat itu berada di dalam gedung mengatakan bahwa dirinya langsung panik dan meninggalkan ruangan gedung tersebut. Ditambah lagi dengan peristiwa yang terjadi minggu lalu yang membuat keadaan menjadi lebih panik.
“Mohon kesabarannya untuk tidak masuk gedung dulu, saat ini kami sedang berusaha menghubungi BMKG,” kata petugas pengelola gedung melalui pengeras suara di Gedung BEI, Selasa (23/1).
Wartawan CNBC Indonesia yang saat itu berada di dalam gedung mengatakan bahwa dirinya langsung panik dan meninggalkan ruangan gedung tersebut. Ditambah lagi dengan peristiwa yang terjadi minggu lalu yang membuat keadaan menjadi lebih panik.
![]() |
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular