Government Shutdown AS Tak Berpengaruh ke IHSG

Shuliya Ratanavara & Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 January 2018 12:15
bahkan IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.524,17 poin.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I ditutup menguat 0,32% ke 6.511,62 poin. Investor tampaknya tak terpengaruh dampak government shutdown pemerintahan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), bahkan IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.524,17 poin.

Sepanjang perdagangan pagi ini, sektor pertambangan memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 2,66%. Disusul oleh sektor agri yang menguat 0,98% dan sektor perdagangan sebesar 0,69%.

Adapun bursa saham regional Asia masih bervariatif pada siang ini. Nikkei melemah 0,25% dang Hang Seng Index melemah 0,01%. Sementara Shanghai Composite Index menguat 0,06% dan Strait Times menguat 0,08%.

Perdagangan pagi ini menghasilkan nilai sebesar Rp 4,16 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 6,19 miliar saham dan ditransaksikan sebanyak 214.344 kali. Adapun sebanyak 190 saham mengalami penguatan harga, 125 menurun harganya dan 135 tak mengalami perubahan harga.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, mengatakan dinamika politik di AS tak berpengaruh secara langsung kepada indeks harga saham gabungan (IHSG). 
"Kemarin juga ada shutdown di Amerika Serikat, kalau ditanya dampaknya apa ya enggak ada. Tapi dulu waktu shutdown 2013 selama 14 hari kita lihat IHSG naik 4,7%," jelas Tito di MNC Conference Hall, Senin (22/01).
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular